Kabinet Prabowo

Nama Calon Menteri Prabowo: Ace Hasan Syadzily Menteri Pendidikan, Yaqut Cholil Qoumas Menteri Agama

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakal calon Menteri Pendidikan, Ace Hasan Syadzily dan bakal calon Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas di kabinet Prabowo-Gibran.

TRIBUN-TIMUR.COM - Sejumlah nama dari kalangan politisi partai pengusung Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming mulai mencuat sebagai bakal calon menteri.

Nama-nama tersebut, antara lain:

1. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sekaligus Menko Bidang Perekonomian,

2. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang sekaligus Menteri Perindustrian,

3. Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus sekaligus Wakil Ketua DPR,

4. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Meutya Hafid sekaligus Ketua Komisi I DPR RI,

5. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin dari Partai Golkar sekaligus anggota DPR RI,

Grace Natalie Bakal Calon Menteri Prabowo Jadi Penasihat Jokowi, Gaji Rp 36 Juta

6. Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily sekaligus anggota DPR RI yang disebut-sebut akan menduduki kursi Menteri Pendidikan.

7. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sekaligus Menteri ATR/Kepala BPN

8. Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan sekaligus anggota DPR RI,

9. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sekaligus Menteri Perdagangan,

10. Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Patrio sekaligus anggota DPR RI,

11. Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad sekaligus Wakil Ketua DPR RI, dan 

Baca juga: 2 Nama Ponakan Prabowo Subianto Masuk, Daftar Terbaru Nama Calon Menteri

12. Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Massa DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono,

Selain itu, ada juga anggota TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko dan Maruarar Sirait.

Ada juga Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas yang disebut-sebut tetap akan menjabat Menteri Agama.

Terkait nama tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN Saleh Partaonan Daulay sebagaimana dikutip dari Kompas.id sebelumnya mengungkapkan, ada dua nama kader PAN yang dianggap mampu menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Mereka adalah Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto dan Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Patrio.

Menurut Saleh, Yandri memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni untuk menjadi menteri.

Tak hanya itu, rekam jejak Yandri juga baik.

Yandri pernah menjadi Sekretaris Fraksi PAN di DPR, Ketua Komisi VIII DPR, hingga kini Wakil Ketua MPR. Bahkan, Yandri punya jasa besar dalam pemenangan Prabowo-Gibran karena menjabat Komandan Charlie (Penggalangan) di Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

”Jadi, saya kira, Pak Yandri sudah cukup matang dan dewasa dari sisi pengalaman. Pak Yandri juga memahami berbagai persoalan dan isu. Semua ini, kan, jadi modal dia,” ujar Saleh.

Begitu pula Eko Patrio. Saleh berpandangan, Eko sudah terbukti dan teruji menjadi politisi yang kompeten.

Di bawah kepemimpinan Eko di DPW PAN DKI, perolehan suara di Jakarta naik signifikan.

Untuk DPR, PAN sekarang memiliki tiga kursi dari daerah pemilihan DKI Jakarta. Bahkan, PAN berhasil mengisi satu kursi pimpinan DPRD Provinsi DKI.

”Ini menunjukkan PAN tidak kekurangan kader terbaik. Jadi, Pak Prabowo silakan mengajukan (menteri) apa saja, kami akan siapkan (kader kami),” kata Saleh.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, Demokrat pasti akan mengusulkan kader-kader terbaik untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Kader terbaik ini berarti memiliki loyalitas tinggi, berkinerja baik, dan berkompeten.

Jika merujuk pada kriteria itu, kader yang paling utama untuk diusulkan ialah Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY.

Saat ditanya apakah Sekretaris Jenderal Demokrat Teuku Riefky Harsya termasuk kader terbaik yang mungkin akan dipilih sebagai menteri, menurut Herzaky, hal itu mungkin saja.

”Karena beliau (Teuku Riefky), kan, kepercayaan ketua umum kami. Selama ini beliau telah membantu Mas AHY dalam berorganisasi dan terbukti berhasil di TKN dalam pemenangan pilpres. Hanya saja, lagi-lagi semua itu wewenang Mas AHY untuk mengusulkan (kader Demokrat) siapa pun. Dan, tentu itu hak prerogatif Pak Prabowo sebagai presiden terpilih,” tutur Herzaky.

Herzaky juga tidak ingin berspekulasi kursi menteri apa yang akan diberikan ke Demokrat.

Menurut dia, biarlah hal tersebut menjadi perbincangan antara Prabowo dan AHY.

Pada prinsipnya Demokrat siap ditempatkan di posisi mana pun.

”Yang jelas, kami punya banyak kader terbaik, yang sudah terbukti dan teruji punya kompetensi, loyalitas, dan kontribusi berjuang di TKN,” katanya tegas.

Saat disinggung apakah AHY bakal menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Herzaky menyebut, hal itu diserahkan sepenuhnya kepada Prabowo.

”Bagaimanapun, beliau (AHY), kan, ketua umum. Beliau juga akan mendengarkan aspirasi-aspirasi dari kader dan masyarakat di mana baiknya posnya. Tetapi, kita tahu, semua ini hak prerogatif Pak Prabowo,” ucapnya.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Firman Soebagyo juga mengakui Golkar sudah menyiapkan sejumlah nama untuk diajukan sebagai calon menteri Prabowo-Gibran. Namun, ia enggan mengungkapkan nama-nama tersebut.

Ia menegaskan, kepastian nama-nama yang akan menjadi menteri nantinya bergantung pada kesepakatan antara Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Prabowo.

Airlangga saat ini masih berada di Jerman dalam rangka menjalankan tugas sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Setelah kembali ke Indonesia, kemungkinan pembicaraan dengan Prabowo mengenai pengisian kursi menteri di kabinet mendatang akan diintensifkan kembali.

”Jadi, ada (sejumlah kader yang disiapkan menjadi menteri), tetapi kami belum tahu. Itu pembicaraan antarpimpinan saja,” kata Firman.

Sementara itu, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, pembahasan nama-nama yang akan berada di kabinet belum selesai. Prabowo masih fokus merancang peta jalan untuk menepati program-program yang sudah dijanjikan selama kampanye.

”Sampai saat ini di internal belum ada pembicaraan atau penggodokan kabinet yang fix,” ujarnya.

Dasco enggan mengungkapkan siapa saja nama-nama yang sudah disodorkan oleh partai pengusung kepada Prabowo.

Namun, ia menegaskan, siapa pun yang sudah berjuang memenangkan Prabowo di Pilpres 2024 pasti bakal dipertimbangan untuk masuk di kabinet mendatang.(*)

Berita Terkini