Karena keterbatasan, Hasriani hanya mampu membawa dua anaknya.
Satu anaknya ia gendong.
Sambil menggendong, tangannya aktif memegang erat anaknya yang lain.
• Mensos Risma dan Dansat Brimob Polda Sulsel Berjibaku Evakuasi Korban Banjir-Longsor Luwu
Dilema melanda Hasriani kala itu.
Dengan perasaan bersalah, dia menjauh dari rumahnya.
Anaknya yang lumpuh itu ditinggalkan.
Hatinya bimbang, pikirannya diserang perasaan bersalah.
Besse lalu buru-buru berbalik arah demi anaknya yang lumpuh.
Tuhan memberikannya kekuatan.
Anaknya yang lumpuh itu lalu dibopong di depan dadanya.
"Kan ibu ini 3 anaknya, termasuk yang lumpuh. Bingung mi mau menyelamatkan diri karena sendiri-ji, sedangkan anaknya masih balita semua," jelas Koordinator Puskesmas Latimojong, Masliah Hafid, Sabtu (11/5/2024).
"Ini yang lumpuh sudah na tinggalkan mi dirumahnya sendiri baru 2 saja yang na bawa. Tapi berbalik lagi langsung na ambil ini yang lumpuh tidak jadi na tinggalkan," tambahnya.
Anak Hasriani yang lumpuh dievakuasi menggunakan helikopter AW 169 Polri.
Aksi heroik ditunjukkan Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sulsel, Kombes Pol Heru Novianto.
Heru Novianto berhasil mengevakuasi seorang bayi lumpuh dan tunanetra desa terisolir Kecamatan Latimojong.