Kumpulkan Stakeholder, UT Makassar Siap Ciptakan Pendidikan Kelas Dunia

Penulis: Erlan Saputra
Editor: Ina Maharani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

UT Makassar gelar Rakorda dan Salut

 

Makassar, Tribun - Universitas Terbuka (UT) Makassar terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Hal itu dibuktikan melalui Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) dan Sentra Layanan UT (Salut).

Acara ini berlangsung di Hotel Horison Makassar, Jl Jenderal Sudirman, pada Jumat-Sabtu (10-11/5), dan mengusung tema Transformasi Pokjar menuju Salut sebagai Optimalisasi Layanan Mahasiswa untuk Kualitas yang Lebih Unggul.

Dalam rakorda dan salut ini, UT Makassar mengumpulkan para stakeholder pendidikan, termasuk pengelola Pokjar (Kelompok Belajar) dan Salut (Sentra Layanan UT) se-Sulsel.

Direktur UT Makassar Prof Rahman Rahim mengingatkan kepada jajarannya untuk terus berkolaborasi dalam merumuskan strategi peningkatan kualitas pendidikan.

Olehnya, melalui pertemuan ini bertujuan untuk menciptakan solusi-solusi inovatif.

Terutama memasuki penerimaan mahasiswa baru yang dibuka selama 6 Mei hingga 10 Agustus 2024.

"Tema ini sangat sejalan dengan visi UT, yakni universitas menuju kelas dunia dan tentu yang berperan adalah seluruh penyelenggara UT," katanya di hadapan peserta Rakorda.
Kata Prof Rahman Rahim, salah satu evaluasi dari pusat bahwa model layanan yang ada sudah tidak relevan lagi dalam konteks pelayanan terhadap masyarakat.

Oleh karena itu, UT mengambil langkah untuk bertransformasi menjadi sentral layanan yang lebih efektif dan relevan. UT Makassar sadar bahwa pelayanan yang telah diberikan belum mencapai standar yang memadai.

"Sehingga pada tahun 2024 ini, UT bertekad untuk meningkatkan layanan tersebut, termasuk sarana dan prasarana lebih ditingkatkan lagi," tambahnya.(erl)


505 Ribu Mahasiswa

SAAT ini, tercatat ada 505 ribu mahasiswa tersebar UT yang tersebar di 55 kota besar. "Artinya bahwa UT terus memperoleh kepercayaan dari masyarakat Indonesia dan dunia," katanya.

Sementara, UT Makassar selama kurun waktu dua tahun terus mengalami peningkatan. Dari 6.000 menjadi 8.200 mahasiswa.

"Dan saat ini kita ingin menargetkan di angka 12 ribu," tandasnya.

Berita Terkini