Banjir Luwu

Arus Listrik Terputus, Warga Desa Pajang Luwu Sulsel Antre Charge HP Pakai Panel Surya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret warga Desa Pajang, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan antre charge HP pakai panel surya, Rabu (8/5/2024).

Desa Ulusalu Juga Terisolir

Akses jalur di Desa Ulusalu, Luwu hingga kini masih terputus.

Kepala Desa Ulusalu, Kecamatan Latimojong Kadarusman Samad (44) menceritakan kondisi warganya yang masih terisolir.

Menurutnya, aktivitas warga terhambat akibat timbunan longsor yang memutus akses antar dusun.

Baca juga: 5 Hari Pasca Bencana, 23 Ton Beras Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Luwu Sulsel

"Sangat banyak yang mau dievakuasi. Karena memang di sana itu antar dusun saja sudah lumpuh total. Setengah mati kita mau lewat," katanya, Selasa (7/6/2024).

Warga lansia dan anak-anak masih trauma akibat bencana longsor yang merenggut delapan nyawa itu.

"Masih banyak yang sakit dan butuh evakuasi secepatnya ke kabupaten atau segera ke rumah sakit," jelasnya.

Suasana berubah ketika malam.

Menurut Kadarusman, warga berbondong-bondong ke landasan pacu helikopter menanti untuk dievakuasi.

"Kalau malam gelap sekali, mana masyarakat sudah berbondong-bondong ke landasan pacu heli jadi semakin banyak di sana," bebernya.

"Setidaknya ada pengamanan yang bisa atur di sana ketika heli mendarat. Mereka sudah tahu tidak ada jalan lain selain jalur udara," tambahnya.

Warganya di camp pengungsian membutuhkan tenaga medis, sembako dan penerangan.

"Pengungsian kami sementara ini di puskesmas. Apa yang saya alami selama hampir sepekan pasca bencana. Yang dibutuhkan warga itu mulai dari medis, sembako, dan penerangan," tutupnya.

Sekadar informasi, pada Jumat (3/5/2024), banjir bandang dan longsor landa Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muh Sauki Maulana

Berita Terkini