Banjir Luwu

Arus Listrik Terputus, Warga Desa Pajang Luwu Sulsel Antre Charge HP Pakai Panel Surya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret warga Desa Pajang, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan antre charge HP pakai panel surya, Rabu (8/5/2024).

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Di sebuah rumah kayu, tak jauh dari Puskesmas Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, warga antre mengisi daya handphonenya.

Sudah enam hari, arus listrik terputus ke Desa Pajang, Kecamatan Latimojong.

Itu disebabkan bencana tanah longsor yang menimpa warga, Jumat (3/5/2024).

Warga hanya mengandalkan panel surya untuk kebutuhan listrik mereka.

Panel surya menjadi satu-satunya cara mereka mendapatkan arus listrik.

Baca juga: 4 Dapur Umum Siapkan 12 Ribu Porsi Nasi Bungkus untuk Korban Banjir-Longsor Luwu Sulsel

Sebab, pembangkit listrik tenaga mikro hidro yang biasa digunakan warga rusak tertimpa material longsor.

"Ada kincir air untuk pembangkit listrik, tapi rusak karena tertimbun," kata seorang warga.

Secara bergantian, warga mengisi daya handphonenya.

Dua terminal colokan listrik, yang bisa menampung lima HP disediakan.

Hanya sebagian warga Kecamatan Latimojong yang memilih bertahan pasca tanah longsor.

Rata-rata dari mereka, berbondong-bong ingin dievakuasi, sebab keadaan masih mengancam nyawa mereka.

"Ada ratusan warga yang mau mengungsi, karena sudah terancam. Sekarang semua warga sudah berkumpul di beberapa titik yang aman," aku Camat Latimojong, Nur Adam, Rabu (8/5/2024).

Diketahui, sampai hari ini, Helikopter Carakal TNI AU yang biasa dipakai untuk mengevakuasi warga diistirahatkan.

Helikopter ini berhenti beroperasi karena harus perawatan berkala.

Data terkini yang dihimpun Tribunluwu.com, sebanyak 208 warga Latimojong sudah dievakuasi ke posko tanggap darurat bencana Sulsel di Lapangan Andi Djemma, Belopa.

Halaman
12

Berita Terkini