Banjir Wajo

Bagi Sembako di Keera Wajo Sulsel, Kapolres Imbau Warga Tetap Waspada

Penulis: M. Jabal Qubais
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Wajo, AKBP Fatchur Rachman sambangi korban banjir di Desa Awo, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (3/5/2024).

TRIBUNWAJO.COM, KEERA - Kapolres Wajo AKBP Fatchur Rachman sambangi korban banjir di Desa Awo, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Di mana, saat ini banjir masih melanda dua kecamatan di Kabupaten Wajo, yakni Pitumpanua dan Keera.

"Alhamdulillah, kami terjun langsung ke lokasi banjir dan memberikan bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak khususnya di Desa Awo," ujarnya kepada Tribun-Timur.com.

Lanjut, ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan selalu melaporkan ke pihak terkait jika terjadi banjir susulan.

"Alhamdulillah kondisi terakhir sudah surut. Kami juga bersama Sekcam Keera akan terus memantau kondisi di lokasi," lanjutnya.

Baca juga: 1.200 Warga Luwu Sulsel Mengungsi Akibat Banjir

Kapolres Wajo didampingi Sekretaris Camat kemudian melakukan door to door ke rumah warga.

"Ini adalah bentuk kepedulian dan komitmen Polri. Terutama membantu masyarakat yang membutuhkan," tuturnya.

Banjir Putus Jl Poros Wajo-Palopo, Macet 10 Km

Banjir bandang melanda beberapa wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (3/5/2024) 

Salah satunya di Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, tepatnya di Kelurahan Benteng.

Akibatnya arus lalu lintas di poros Wajo-Palopo terputus.

Sehingga aktivitas warga terganggu dan mengakibatkan kemacetan kurang lebih 10 km.

Tidak hanya itu, sejumlah rumah warga juga ikut terendam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wajo, Syamsul Bahri mengemu banjir terjadi dikarenakan Sungai Awo meluap.

"Iya, Sungai Awo melupa dan Bendungan Awo tidak bisa menampung debit air yang terlalu tinggi," ujarnya kepada Tribun-Timur.com.

Lanjut, kata dia beberapa warga pun di evakuasi.

Baca juga: 6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Longsor, Di Luwu 7 Meninggal

"Kurang lebih 200 KK terdampak. Sebagian sudah kami evakuasi tapi beberapa juga masih bertahan di rumahnya," lanjut Syamsul Bahri.

Ia menegaskan pihaknya terus bersiaga di lokasi banjir, khususnya di Dua Kecamatan yakni Pitumpanua dan Keera.

"Dua lokasi yang banjir. Tapi kalau di Kecamatan Keera sudah surut. Tapi di Pitumpanua arus masih deras," tegasnya.

Untuk itu, ia meminta kepada warga agar kiranya tetap berhati-hati dan segera melaporkan apabila menemukan kendala lainnya.

"Kami minta warga segera melapor apabila ada kejadian yang tidak diinginkan dan tetap harus siaga sebab hujan masih turun hingga saat ini," tandasnya.(*)

Berita Terkini