TRIBUN-TIMUR.COM - Belakangan ini jasa konsultan politik semakin dicari.
Hal itu dikarenakan banyak politisi maupun partai politik yang mulai menyadari manfaat survei dan konsultasi politik.
Misalnya saja dalam pilkada, politisi yang ingin mencalonkan diri umumnya lebih dulu punyai hasil survei yang bisa disodorkan kepada partai politik.
Bahkan banyak politisi memakai jasa konsultan politik untuk memetakan kelebihan, kelemahan, tantangan dan peluangnya sebelum bertarung di arena pemilihan tersebut.
Parameter Survey Indonesia atau PT PAS INDO diprakarsai oleh anak muda berpengalaman memiliki kemampuan dan keterampilan dalam mengintegrasikan temuan atau data lapangan dan teknologi informasi.
Dengan kemampuan itu, maka PT PAS INDO dapat dengan mudah bersosialisasi membangun komunikasi ke semua lapisan masyarakat.
Sehingga dengan adanya perpaduan antara kemampuan teknologi informasi dan semangat juang yang tinggi, maka program kerja PT PAS INDO akan dapat terlaksana secara efektif dan efisien.
Baca juga: Hamka B Kady, Andi Amar Sulaiman, Rusdi Masse Juara, Daftar Petahana Sulsel Lolos DPR RI
Demikian dikatakan Direktur Utama Parameter Survey Indonesia Adri Nugraha Pratama, Rabu (1/5/2024).
"Seiring dengan berkembangnya pemahaman dan demokrasi di Indonesia, maka dipandang perlu melakukan pendekatan yang berbasis data agar kinerja menjadi terukur dan terarah," katanya.
Ugha sapaannya menambahkan, PT PAS INDO sebagai lembaga yang hadir dengan diisi oleh pemuda-pemuda millennial dan progresif tentu menjanjikan kinerja yang memuaskan.
"Sampai hari ini Parameter Survey Indonesia telah melakukan survei dan pendampingan politik," katanya.
Track Record PAS INDO
- Survei Kebijakan Publik Menjelang Pilgub Sulsel di Luwu Timur Desember 2016, Luwu Utara Januari 2017, Enrekang Januari 2017, Sidrap Januari 2017.
Selanjutnya Wajo Januari 2017 Bulukumba Januari 2017, Jeneponto Januari 2017, Barru Maret 2017, Palopo Januari 2017.
Kemudian di Pinrang Januari 2017, Pare-pare Februari 2017 dan Bantaeng Maret 2017.
- Survei Kebijakan Publik dan Dinamika Politik Menjelang Pilkada Morowali Maret 2018.
- Survei Kebijakan Publik dan Dinamika Politik Menjelang Pilkada Morowali Juni 2018.
- Survei Kebijakan Publik dan Dinamika Politik Menjelang Pilkada Kota Palopo, Januari 2018.
- Survei Kebijakan Publik dan Dinamika Politik Menjelang Pilkada Kota Palopo, Mei 2018.
- Pendampingan Politik pada Pemilu Tahun 2019, Caleg DPR RI Dapil Sulsel I, Drs Hamka B Kady, MS.
- Survei Kebijakan Publik dan Dinamika Politik Menjelang Pilkada Luwu Timur, Februari 2020.
- Survei Kebijakan Publik dan dinamika politik menjelang Pilkada Bulukumba, Maret 2020.
- Pendampingan Politik pada Pemilu Tahun 2024, caleg DPRD Provinsi Dapil Sulsel III, Lukman B Kady, SE. MM.
Hamka B Kady Jawara Dapil Sulsel 1
Sebanyak delapan calon anggota DPR RI dipastikan lolos di Dapil Sulsel 1.
Sulsel 1 meliputi Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Kepulauan Selayar.
Dari delapan caleg petahana DPR RI maju bertarung pada Pileg 2024, dua diantaranya tumbang.
Adapun petahana maccaleg, yakni Hamka B Kady (Golkar), Ridwan Andi Wittiri (PDIP), Ashabul Kahfi (PAN).
Selanjutnya ada Amir Uskara (PPP), Azikin Solthan (Gerindra), Haruna (PKB), dan Aliyah Mustika Ilham (Demokrat).
Dua petahana tumbang, yakni Aliyah Mustika Ilham dan Haruna.
Haruna kalah bersaing dengan pendatang baru, yakni Syamsu Rizal atau Deng Ical.
Sementara partai Demokrat terpental dari perebutan kursi di dapil ini.
Sementara itu, tiga caleg pendatang baru berhasil melenggang ke DPR RI, diantaranya Fatmawati Rusdi (Nasdem), Meity Rahmatia (PKS), dan Syamsu Rizal (PKB).
Hal itu berdasarkan data perolehan suara pemilu legislatif dihimpun berdasarkan formulir D1 di kabupaten/kota.
Formulir D adalah formulir pemberitahuan tertulis kepada masyarakat.
Partai Nasdem meraih jawara dengan meraih total 279.811 suara.
Naik signifikan dibandingkan pileg 2019 yang hanya 200.692.
Nasdem berhasil menyingkirkan Gerindra sebagai jawara pada Pileg 2019 lalu di dapil I ini yang sebelumnya meraih 240.517.
Kali ini, Gerindra hanya meraih 196.743 suara.
Sementara rengking teratas caleg DPR RI yang meraih suara terbesar dipegang oleh Hamka B Kady dari Golkar dengan raihan 119.552 suara.
Dengan begitu, Hamka kembali berhak duduk di DPR untuk periode ketiga.
Hamka B Kady berhasil menyingkirkan Amir Uskara yang merupakan peraih suara terbanyak di dapil ini pada pileg 2019 lalu.
Di pileg 2024 ini Golkar menduduki peringkat kedua perolehan suara terbanyak di dapil ini dengan total 250.168 suara.
Peringkat kedua ialah Fatmawati Rusdi dari Nasdem.
Mantan Wakil Wali Kota Makassar ini meraih 106.788 suara.
Kemudian kursi ketiga ada Meity Rahmatia.
Anggota DPRD Sulsel ini meraih 97.824 suara, merupakan peraih suara tertinggi ketiga di dapil ini.
Untuk kursi keempat diraih Azikin Solthan yang merupakan mantan Bupati Bantaeng dua periode dengan perolehan 54.669 suara.
Kursi kelima ada Ketua PAN Sulsel Ashabul Kahfi dengan 92.590 suara.
Menyusul kursi keenam Ketua PDIP Sulsel Ridwan Andi Wittiri dengan 80.350 suara.
Lalu ada Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara dengan 94.285 suara meraih kursi ketujuh.
Sayangnya, anak Amir Uskara, Ketua PPP Sulsel Imam Fauzan yang sama-sama maju di dapil ini gagal meraih kursi.
Terakhir kursi kedelapan oleh Syamsu Rijalmi dengan 48.788 suara.(*)