Bencana alam ini yang menyebabkan kemacetan lalu lintas parah di jalur penghubung Toraja-Enrekang.
Seorang pengguna jalan, Mawan, mengungkapkan bahwa dia telah terjebak dalam kemacetan tersebut sejak pagi sekitar pukul 10.00 Wita.
"Saya masih terjebak macet ini, dari pukul 10.00 Wita tadi sampai sekarang," ujarnya saat dihubungi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Enrekang, Asri Bagenda mengungkapkan bahwa pada malam hingga pagi, lalu lintas sempat lumpuh total akibat sejumlah titik longsor dan pohon tumbang ke arah jalan.
Kendati demikian, Pihak BPBD beserta tim penanganan darurat telah membersihkan jalur tersebut agar lalu lintas dapat kembali lancar.
Namun, dengan kerja keras dari BPBD beserta tim penanganan darurat, jalur tersebut telah berhasil dibersihkan sehingga lalu lintas dapat kembali lancar.
"Kami telah melakukan upaya pembersihan di sejumlah titik longsor dan pohon tumbang untuk memastikan jalur tersebut dapat dilewati dengan aman," ungkap Asri Bagenda.
Asri Bagenda mengungkapkan bahwa terdapat empat titik longsor di jalan penghubung Toraja-Enrekang.
Keempat titik longsor tersebut menyebabkan gangguan serius pada lalu lintas di jalur tersebut.
"Ada empat titik longsor yang terjadi di jalan penghubung Toraja-Enrekang. Namun situasi saat ini sudah terkendali setelah diterjukan alat berat (excavator)," tandasnya.
"Ada empat titik longsor yang terjadi di jalan penghubung Toraja-Enrekang. Namun situasi saat ini sudah terkendali setelah diterjukan alat berat (excavator)," tandasnya.(*)