Hal itu dikuatkan dari pengakuan keduanya saat ditanya di kantor Lurah Pannampu.
"Pengakuannya, ia (melihat di handphone). Anaknya tadi saya tanya, agresif di situ perempuannya," kata Ketua RT setempat Kadaria.
Lebih lanjut dijelaskan Kadaria, aksi tak senonoh itu dilakukan bocah di bawah umur itu, baru kali pertama.
"Baru kali ini melakukan. Jadi saya tanya si laki-laki, siapa yang suruh ko? Nabilang si perempuan. Karena melihat di handphone. Jadi laki-lakinya yang diajak," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, Viral di media sosial, dua bocah di bawah umur melakukan tindakan susila di pekuburan Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, Makassar.
Dalam video beredar, keduanya tampak melakukan aksi mesum di dalam areal pekuburan, siang bolong.
Ada tiga bocah di dalam video berdurasi 30 detik itu.
Kejadiannya direkam pengemudi truk melintas di depan pekuburan tersebut.
Terlihat, bocah perempuan mengenakan kaos kuning, tampak membuka celana.
Setelah itu, si bocah laki-laki mengenakan kaos biru panjang, juga melakukan hal yang sama.
Aksi keduanya disaksikan bocah laki-laki, lain di lokasi mengenakan kaos putih.
Setelah itu, keduanya pun melakukan perbuatan layaknya orang dewasa.
Ketua RT setempat, Kadaria ditemui di Kantor Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Makassar, membenarkan kejadian itu.
"Kemarin kejadiannya, siang hari. Yang anak perempuan umurnya tujuh tahun, dan laki-lakinya umur delapan tahun," ujar Kadaria.
Lebih lanjut, Kadaria mengatakan, kedua bocah itu masih merupakan tetangga.
Kedua orang tuanya pun telah dihadirkan di kantor Lurah Pannampu.
"Sudah dipertemukan tadi di kantor lurah tadi, makanya dibawa lagi ke sini (PPA)," sebutnya.
Saat aksi mesum itu terjadi, kata Kadaria, pekuburan dalam kondisi sepi.
"Sepi waktu kejadian memang, ramai-ramainya itu waktu pas selesai lebaran kemarin," tuturnya.(*)