Alasan lain yang melatarbelakangi Demokrat Mamuju tidak membuka penjaringan balon bupati adalah karena target sembilan kursi di DPRD Mamuju pada pemilu legislatif 2024 sudah tercapai.
"Target sembilan kursi tercapai. Sehingga yang akan mengendarai partai Demokrat pada pilkada 2024 adalah bupati Mamuju saat ini," pungkasnya.
Sebelumnya, DPD Partai Demokrat Sulbar mengumumkan bakal calon bupati yang akan diusung pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.
Pengumuman tersebut disampaikan melalui konferensi pers di kantor DPD Demokrat Sulbar pada Selasa (6/2/2024).
Sekretaris DPD Demokrat Sulbar, Abdul Wahab mengatakan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat menunjuk dan memberikan tugas kepada lima kadernya untuk maju pada pemilihan bupati 2024.
"Ini kami bawa surat penugasannya langsung dari DPP dan ditandatangani oleh sekjen DPP Demokrat," ujarnya.
Kata Wahab, DPP Demokrat baru menentukan bakal calon bupati di empat kabupaten yaitu Mamuju, Majene, Polewali Mandar (Polman), dan Mamuju Tengah.
Sementara dua kabupaten lainnya seperti Mamasa dan Pasangkayu masih dalam tahap evaluasi DPP Demokrat.
Lebih lanjut, Wahab menuturkan, dari empat kabupaten tersebut, ada satu kabupaten yang langsung satu paket Bupati dan Wakil Bupati yaitu di kabupaten Majene.
Berikut bakal calon Bupati dan wakil Bupati di Sulbar yang akan diusung DPP partai Demokrat:
- Mamuju: Siti Sutinah Suhardi
- Polman: Syamsul Samad
- Majene: Achmad Syukri (bakal calon Bupati) dan Aris Munandar (bakal calon Wakil Bupati).
- Mamuju Tengah: Arsal Aras.(*)