Pilwali Makassar 2024

Andi Seto Asapa dan Najmuddin Berebut Restu Gerindra Maju Calon Wali Kota Makassar 2024

Editor: Ari Maryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Andi Seto Gadhista Asapa dan Najmuddin.

Sebelumnya Najmuddin bertarung caleg DPR RI dari Dapil Sulsel I meliputi Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar.

Ia meraih 32.679 suara pribadi.

Meski belum berhasil lolos ke Senayan, Najmuddin sudah menunjukkan modal elektoralnya bertarung Pilwali Makassar 2024.

Senada Najmuddin juga menyatakan kesiapannya bertarung jika dapat perintah DPP Gerindra.

"Kalau ada perintah partai untuk maju pemilihan Wali Kota kita laksanakan, karena memang dari awal masuk partai politik di umur 27 tahun itu saya selalu taat perintah partai," kata Najmuddin kepada wartawan Rabu (3/4/2024) malam.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa namun terkait siapa calon Wali Kota Makassar yang didorong itu dikembalikan ke internal partai.

"Karena memang kalau partai itu yang pertama diprioritaskan itu kader dan meluarga kader, yang jelas kalau ada perintah partai kita jalankan," kata Najmuddin.

Ia juga mengatakan sebagai wujud keseriusannya, Najamuddin kini sudah mulai membangun komunikasi dengan beberapa partai politik di Makassar.

"Saat ini kita buka ruang ke semua partai untuk komunikasi, bagi yang mau bergabung ke kita, kita sama-sama berjuang untuk kepentingan masyarakat Sulsel," kata Najmuddin.

Ketua DPC Gerindra Makassar Eric Horas menyambut baik banyaknya kader bermunculan di bursa Piwali Makassar.

Sebagai pemenang Pilpres 2024, Gerindra kini makin percaya diri mendorong kader sendiri bertarung pilkada serentak 2024.

Gerindra ingin mendahulukan kader maju calon wali kota Makassar.

"Gerindra kita yang keempat kalinya dalam perhelatan pilkada tiga kali ini sudah punya pengalaman kami dulu sempat jadi pengusung, pernah juga pendukung. Kali ini harapan kita mendorong dorong kader," kata Eric Horas kepada wartawan belum lama ini.

Eric mengatakan Gerindra punya indikator dalam menentukan siapa kader yang layak.

"Kader internal yang memang cukup lama di Gerindra dan punya potnesi. Alhamdulillah akhir ini banyak nama bermunculan dulu kita kekurangan figur sekarang kita kelebihan figur. Mekanisme pengusungan itu ada proses, ada tahap, ada makanisme semua harus melewati tahap. Ini masih lama masih april masih dinamis, komunikas politik jalan ke seluruh partai ke selurh teman-teman," kata Eric.

Halaman
123

Berita Terkini