Mereka sebelumnya mendapat tugas untuk fokus memenangkan Partai Golkar serta calon presiden-wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Chaidir Tetap Gandeng Ketum DPD II Golkar Maros di Pilkada, PP Justru Minta Suhartina Jadi Penantang
Ini merupakan syarat bagi para bakal calon kepala daerah dari Partai Golkar untuk memperoleh tiket dukungan dari partai dalam Pilkada Serentak Nasional 2024.
Dalam rangka persiapan Pilkada serentak, DPP Partai Golkar memanggil para kader tersebut ke Jakarta pada Sabtu (6/4/2024).
Agenda bertempat di Ballroom Lantai 2 Graha Golkar, Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat.
Pertemuan itu sebagai ajang silaturahmi dan pengarahan langsung dari Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto kepada para bakal calon kepala daerah dan bakal calon wakil kepala daerah.
Mereka menerima arahan dari pimpinan partai guna persiapan maju pilkada.
Dari 37 kader yang dipanggil, lima di antaranya dipersiapkan untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel.
Kelima kader tersebut meliputi Ketua Golkar Sulsel, Taufan Pawe, Waketum DPP Golkar Nurdin Halid.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, serta mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin.
Ketua Partai Golkar Sulsel, Taufan Pawe mengungkapkan bahwa nama-nama bakal calon (balon) Pilkada yang mendapat surat tugas, memang sudah diajukan ke DPP Partai Golkar.
Kader yang mendapat surat tugas kemudian dievaluasi oleh DPD I Golkar Sulsel.
Jika ketua DPD II Golkar Kabupaten/kota mempertahankan calonnya, Taufan Pawe menjelaskan bahwa hal tersebut tidak menjadi masalah.
Namun mereka tetap dipanggil oleh DPP Golkar untuk pembahasan lebih lanjut.
Dalam evaluasinya, Taufan Pawe menyatakan bahwa secara umum sekitar 95 persen kader yang dapat surat tugas nyatakan siap menghadapi Pilkada Serentak.
"Kami sudah rapat bersama ketua-ketua DPD II, saya lihat secara umum, bisa dikatakan 95 persen daerah itu siap," kata Taufan Pawe, Jumat (5/4/2024).