TRIBUN-TIMUR.COM - Pilgub Jakarta 2024 berpotensi melahirkan 4 pasang Cagub dan Cawagub yang akan bertarung.
Dan 4 partai penggerak yang akan mengusung Cagub Jakarta 2024 yakni PKS, PDIP, Gerindra dan PSI.
Tak hanya itu sejauh ini ada 4 nama figur Cagub Jakarta 2024 yang menguat yakni Anies Baswedan, Ahok, Ridwan Kamil hingga Kaesang Pangarep.
Pendiri Naradata.ID, Isra Ramli, memprediksi bahwa Pilkada DKI Jakarta 2024 akan diikuti oleh empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur (cagub-cawagub), berdasarkan perolehan suara hasil Pileg DKI Jakarta dan Pilpres 2024.
Menurut Isra, ada empat partai politik yang menduduki posisi senior partner dan berpotensi membentuk koalisi untuk mengusung pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta 2024.
Keempat partai tersebut adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Gerindra, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
"Dari landskap data yang ada, didapat hasil tidak ada satu pun partai yang dapat mengusung calon kepala daerah sendiri, meskipun PKS berada di puncak perolehan kursi dengan 16 persen kursi atau 16.68 persen dari total suara sah. Tapi tidak ada yang mencapai 20 % kursi atau 25 % total suara sah," ujar Isra Ramli kepada wartawan di Jakarta, Jumat (29/3/2024).
Baca juga: Terbongkar Rencana PDIP Usung Ahok Lawan Anies - Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta, Tunggu Megawati!
Menurutnya, keempat partai politik tersebut akan membentuk koalisi dengan lain untuk mengusung empat pasangan calon.
"Ada kemungkinan Pilkada Jakarta memunculkan banyak calon, potensinya bisa empat paslon yang maju," paparnya.
Isra menambahkan, berangkat dari semanga transformasi bangsa, maka diharapkan Pilkada Serentak 2024 pada November 2024 mendatang menjadi refleksi terjadinya rekonsiliasi untuk membangun Indonesia.
Prediksi Pilgub Jakarta dan Kejutannya
Prediksi Pilgub Jakarta 2024, Anies Baswedan dapat lawan kuat dari 2 figur fenomenal yakni Ridwan Kamil dan Ahok, siapa pemenangnya?
Anies Baswedan, Ahok, dan Ridwan Kamil diprediksi akan menghadapi persaingan yang ketat dalam Pilgub Jakarta 2024.
Namun, siapa di antara ketiganya yang memiliki peluang terbesar untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta 2024?
Setelah berakhirnya Pilpres 2024, perbincangan politik mengenai pertarungan kursi Gubernur Jakarta mulai memanas.
Sejumlah nama calon mulai bermunculan di jagat politik.
Meskipun Jakarta bukan lagi ibu kota, Pilkada Jakarta masih menjadi arena pertarungan politik yang menarik.
Menurut mantan Anggota DPRD DKI Jakarta, Mohamad Sanusi, hanya ada tiga nama yang akan bersaing ketat memperebutkan kursi Jakarta 1.
Tiga nama tersebut adalah Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan Ridwan Kamil.
Baca juga: 2 Lawan Kuat Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024, Ridwan Kamil dan Ahok Beri Kejutan
Sanusi memprediksi bahwa Anies Baswedan, yang sebelumnya merupakan calon presiden nomor urut 1, akan kembali turun ke panggung Pilkada 2024.
Pasca kekalahan Anies dan Muhaimin Iskandar dalam Pilpres 2024 melawan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Anies diprediksi akan memiliki kalkulasi politik yang matang.
Pilkada DKI bisa menjadi langkah awal bagi Anies Baswedan untuk mempersiapkan diri dalam Pilpres 2029.
Selain Anies, menurut Sanusi, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok juga dipastikan akan ikut serta dalam Pilgub DKI.
Gelagat keikutsertaan Ahok sudah terlihat ketika ia memutuskan untuk mundur dari jabatan Komisaris Utama Pertamina di akhir Pilpres 2024.
"Kalau prediksi saya, Pak Anies pasti maju (Pilkada DKI), Kalau enggak maju dia mau ngapain? Energi politiknya sama kayak Ahok," kata Sanusi dalam tayangan Youtube Total Politik yang diunggah pada Minggu (24/3/2024).
Selain Ahok dan Anies yang akan kembali bertarung dalam Pilkada, satu nama lagi yang akan ikut meramaikan pertarungan tersebut adalah Ridwan Kamil dari Partai Golkar.
Menurut Sanusi, mantan Gubernur Jawa Barat tersebut memiliki kemampuan untuk bersaing dengan elektabilitas Ahok dan Anies di mata publik.
Ridwan Kamil bahkan berhasil mengungguli kandidat kuat lainnya dari Partai Golkar yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD DKI, Ahmed Zaki.
"Walaupun Ketua DPD Golkar DKI Ahmed Zaki itu bisa membawa Golkar naik suaranya cukup signifikan dibanding sebelum-sebelumnya. Tapi kalau Zaki yang maju lawan Anies, lawan Ahok saya juga enggak yakin Zaki bisa berani," katanya.
Sanusi hanya mempertimbangkan tiga nama tersebut sebagai calon gubernur Jakarta yang akan maju dalam Pilkada.
Mereka memiliki potensi besar untuk diusung oleh partai pendukungnya.
Sementara untuk calon wakil gubernur, ia memprediksi akan ada banyak kandidat yang dipertimbangkan untuk maju.
"Cagubnya tiga itu, kalau cawagubnya ada banyak lah," pungkasnya.(*)