Di Pilgub Sulsel 2018 lalu, ia meriah 1,1 juta suara berpasangan Aziz Qahhar Mudzakkar.
Taufan Pawe
Taufan Pawe adalah mantan Wali Kota Parepare periode 2013-2023 dan menjabat Ketua Golkar Sulsel.
Taufan Pawe punya pengalaman dua kali menang Pilkada Parepare. Saat ini Taufan Pawe punya peluang melenggang ke Senayan.
Adnan Purichta Ichsan
Adnan Purichta Ichsan adalah Bupati Gowa dua periode sekaligus calon bintang baru di Pilgub Sulsel 2024.
Nama Adnan ramai digadang-gadang jadi calon penantang Andi Sudirman di Pilgub Sulsel 2024.
Saat ini statusnya masih sebagai kader Golkar, tetapi Adnan tidak tercatat sebagai pengurus.
Ia memilih menepi sebagai pengurus seusai mundur sebagai Plt Ketua Golkar Gowa tahun 2017 lalu.
Pada 2021 lalu, Adnan memakai baju Golkar saat mengikuti pendidikan di Golkar Institute.
Adnan memulai karir politiknya di Pemilu legislatif 2009. Ia diberi tantangan oleh ayahnya maju Dapil Makassar.
Padahal ketika itu ayahnya, Ichsan Yasin Limpo menjabat orang nomor satu Kabupaten Gowa.
Berbeda dengan keluarga besarnya yang ketika kader Partai Golkar, Adnan maju lewat Partai Demokrat.
Hasilnya, Adnan yang ketika itu masih berusia 23 tahun terpilih menjadi anggota DPRD Sulsel periode 2009-2014.
Adnan tidak menyelesaikan masa jabatannya sebagai anggota DPRD Sulsel.
Ia mundur pada 5 April 2013 bertepatan dengan tahapan Pemilihan Gubernur 2013.
Setahun berselang, Adnan kembali maju pemilihan legislatif Sulsel 2014. Kali ini maju lewat Partai Golkar, di dapil yang sama, Kota Makassar. Hasilnya ia kembali terpilih untuk kedua kalinya.
Tak cukup setahun menjabat anggota DPRD Sulsel periode kedua, Adnan kembali mundur. Ketika itu ia maju di Pilkada Gowa 2015.
Menggandeng birokrat senior Abd Rauf Malaganni Karaeng Kio, Adnan bertarung melawan empat rivalnya.
Termasuk melawan tantenya sendiri, Tenri Olle Yasin Limpo, serta rival ayahnya dalam dua kali Pilkada Gowa, Andi Maddusila Andi Idjo.
Hasilnya, pasangan Adnan-Kio yang maju lewat jalur independen atau perseorangan keluar sebagai pemenang. Mereka meraup 151.373 suara (41,65 persen).
Unggul terhadap pasangan Andi Maddusila Andi Idjo-Wahyu Permana 97.437 suara (26,28 persen).
Indah Putri Indriani
Indah Putri Indriani adalah Bupati Luwu Utara dua periode dan mantan Wakil Bupati Luwu Utara.
Ia satu-satunya perempuan menjabat kepala daerah di Sulsel.
Dikutip dari Wikipedia, Indah Putri Indriani (lahir 7 Februari 1977) adalah seorang akademisi dan politisi Indonesia yang menjabat sebagai Bupati Luwu Utara periode 2016 - 2021.
Ia adalah perempuan pertama yang berhasil menjadi kepala daerah di wilayah Sulawesi Selatan.
Sebelumnya, ia merupakan wakil bupati Luwu Utara periode 2010-2015 berpasangan dengan Arifin Junaidi.
Sebelum terjun ke dunia politik, Indah menghabiskan waktunya di dunia akademis.
Ia dulu bersekolah di Pesantren Modern Datok Sulaiman Bagian Putri dan sekarang menjadi Ketua IKA (Ikatan Alumni) Pesantren Modern Datok Sulaiman.
Ibu dua anak ini pernah tercatat sebagai staf pengajar program S1 & ekstension FISIP UI, dosen pascasarjana ilmu politik UI, dosen FISIP Universitas Bung Karno, dan dosen FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Indah Putri sebagai Wakil Bupati Luwu Utara 2010–2015
Pada pemilihan kepala daerah Kabupaten Luwu Utara periode 2016 - 2021, Indah Putri Indriani kembali terjun di dunia politik dengan mencalonkan diri menjadi Bupati dan berpasangan dengan Muh. Thahar Rum sebagai wakilnya.
Indah resmi bertarung duel dengan pasangan petahana Luwu Utara, Drs. Arifin Junaidi dan wakilnya Andi Rahim.
Pada pertarungan kepemimpinan daerah lima tahunan itu, Pasangan Indah Thahar (PINTAR) dinyatakan oleh KPU sebagai pemenangnya.
Indah pun mencatat sejarah baru di pilkada di Sulawesi Selatan yakni perempuan pertama yang tercatat menjabat sebagai Bupati di provinsi tersebut.
Ilham Arief Sirajuddin
Ilham Arief Sirajuddin (lahir 16 September 1965) adalah Wali Kota Makassar 2 periode yakni 2004–2009 dan 2009–2014.
Ia pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Sulawesi Selatan Fraksi Golkar periode 1999–2004.
Ia punya pengalaman bertarung calon Gubernur Sulsel di Pilgub Sulsel 2013.
Ia maju berpasangan Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar.
Mantan Wali Kota Makassar periode 2004-2014 Ilham Arief Sirajuddin. (dok pribadi)
Saat itu pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar menantang petahana Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang atau Sayang Jilid 2.
IAS-Aziz meraih 1.785.580 suara (41,57 persen).
Kalah dari Sayang Jilid II yang meraih 2.251.407 suara atau 52,42 ?ri 4.294.960 suara sah.
Aco demikian sapaan akrab Ilham, dijuluki Bapak Pembangunan Makassar karena prestasinya dalam membangun Kota Makassar.
Selama menjabat ia mendapat 160-an penghargaan baik itu tingkat nasional maupun Internasional.
Ia juga merupakan manajer dan ketua umum tim sepak bola PSM Makassar.
Ilham lahir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada 16 September 1965 dari anak pasangan Arief Sirajuddin dan Hj. Djohra.
Berbeda dengan ayahnya yang berkecimpung di dunia kemiliteran, Ilham sendiri berprofesi di dunia perpolitikan Indonesia.
Ilham dilantik pertama menjadi Wali kota Makassar dalam sebuah acara yang dinilai sakral dilakukan di depan Benteng Fort Rotterdam pada 8 Mei 2004.
Selanjutnya di atas Mall Karebosi Link pada 8 Mei 2009 Ilham dilantik kembali untuk kedua kalinya sebagai Wali Kota Makassar.
Ilham mengusung visi "Makassar Menuju Kota Dunia Berlandas Kearifan Lokal".
Visi ini terinspirasi dari dua hal mendasar yakni jiwa dan semangat untuk memacu perkembangan Makassar agar lebih maju, terkemuka dan menjadi kota yang diperhitungkan dalam pergaulan regional, nasional dan global.(*)