TRIBUN-TIMUR.COM - Geger di media sosial, caleg peraih suara terbanyak di Dapil Nusa Tenggara Timur (NTT) II, Ratu Wulla tiba-tiba menyatakan diri mundur.
Meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum menetapkan caleg terpilih, namun dipastikan Ratu Wulla melenggang ke Senayan.
Hal itu berdasarkan jumpah suara diraih kader Nasdem ini.
Ia meraup suara tertinggi di dapilnya, yakni 76.331.
Lantas apa alasan Ratu Wulla mundur dari suara terbanyak di Dapil NTT II?
Cerita di balik mundurnya Ratu Wulla sebagai caleg DPR RI Dapil NTT, ia bahkan menyeret nama Ketua Umum (Ketum) Nasdem Surya Paloh.
Surat pengunduran diri Ratu Wulla diberikan saksi dari Partai Nasdem kepada KPU RI dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional di Kantor KPU RI Jakarta, Selasa (12/3/2024).
"Dalam forum terbuka ini bahwa calon anggota legislatif Partai Nasdem nomor urut 5 dapil NTT II menyatakan mengundurkan diri," kata saksi.
Surat DPP Partai NasDem itu juga sekaligus ditembuskan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.
Jika mengikuti aturan, caleg peraih suara tertinggi urutan kedua berpotensi bakal maju ke Senayan menggantikan Ratu.
Caleg Nasdem tertinggi kedua adalah Viktor Laiskodat yang merupakan eks Gubernur NTT.
Baca juga: Update Terbaru! Nama-nama 24 Caleg Sulsel Lolos ke DPR RI Periode 2024-2029
Pengunduran diri caleg DPR RI dapil Nusa Tenggara Timur (NTT) II Ratu Ngadu Bonu Wulla atau Ratu Wulla masih teka-teki.
Hal itu disebabkan Ratu Wulla merupakan peraih suara terbanyak yang bahkan mengalahkan mantan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.
Sementara itu, Nasdem Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku tidak mengetahui alasan pengunduran diri Ratu Wulla.
Nasdem NTT beralasan, pengunduran diri Ratu Wulla tidak disampaikan secara tertulis.