"Misalnya kala suami beli baju untuk istri yang sebenarnya norak dan jelek tapi istrinya berkata Alhamdulillah bagus benar," kata KH Amirullah Amri dalam Program Syiar Ramadhan Tribun Timur, Kamis (14/3/2024).
2. Ghibah atau Menggunjing
Batal puasa orang yang suka ghibah, membuka aib orang sekalipun aib itu benar.
Kecuali ghibah yang dihalalkan.
KH Amirullah Amri mencontohkan ghibah yang dihalalkan.
"Contohnya ada orang mau melamar gadis namun dia pertanyakan bagaimana model rambutnya. Lalu, saya bilang tidak ada rambutnya sejak kecil. Ini halal karena menyelamatkan laki-laki yang mau melamar," tuturnya.
"Contoh lain, ada tetangga baru lalu saya nasehati jangan suka jemur pakaian di sini karena ada tetangga yang keluar masuk penjara karena suka ambil jemuran orang," lanjutnya.
Perlu dicatat, kalau hanya semata-mata membongkar aib orang tanpa tujuan, maslahat, atau kebaikan hanya sekadar penghinaan terhadap orang yang dicerita, maka batallah puasanya orang yang menggunjing.
Bukan hanya yang berbicara tapi juga yang membetulkan pembicaraan juga batal puasanya.
Termasuk juga yang membantah dan yang mengangguk-angguk pun juga turut berdosa.
Baca juga: Jangan Pernah Bersetubuh saat Puasa di Bulan Ramadhan, Ini Konsekuensinya
3. Memfitnah
Membuat orang lain bertengkar gara-gara perilakunya alias provokator.
4. Menatap dengan nafsu syahwat
Olehnya itu tundukkan pandanganmu.
Laki-laki yang melihat aurat perempuan lalu timbul syahwat bisa membatalkan pahala puasa.