Kedua, batal puasa orang yang suka ghibah, membuka aib orang sekalipun aib itu benar.
Kecuali ghibah yang dihalalkan.
Contohnya ada orang mau melamar gadis namun dia pertanyakan bagaimana model rambutnya.
Baca juga: Khaeroni Reuni dengan Mantan Kakanwil Sulsel, Bahas Amaliah dan Syiar Ramadhan
Lalu, saya bilang tidak ada rambutnya sejak kecil.
Ini halal karena menyelamatkan laki-laki yang mau melamar.
Contoh lain, ada tetangga baru lalu saya nasehati jangan suka jemur pakaian di sini karena ada tetangga yang keluar masuk penjara karena suka ambil jemuran orang.
Perlu dicatat, kalau hanya semata-mata membongkar aib orang tanpa tujuan, maslahat, atau kebaikan hanya sekadar penghinaan terhadap orang yang dicerita, maka batallah puasanya orang yang menggunjing.
Bukan hanya yang berbicara tapi juga yang membetulkan pembicaraan juga batal puasanya.
Termasuk juga yang membantah dan yang mengangguk-angguk pun juga turut berdosa.
Ketiga, memfitnah.
Membuat orang lain bertengkar gara-gara perilakunya alias provokator.
Keempat, Menatap dengan nafsu syahwat. Olehnya itu tundukkan pandanganmu.
Baca juga: 2 Doa Buka Puasa Ramadhan, Jangan Lupa Kerjakan Amalan Sunnah saat Berbuka
Laki-laki yang melihat aurat perempuan lalu timbul nafsu bisa membatalkan puasa.
Olehnya itu perempuan perbaiki pakaiannya apalagi Ramadhan.
Kelima, bersumpah dengan sumpah palsu.
Sumpah dalam agama yang dibetulkan ada tiga, wallahi, billahi, tallahi.
Selain dari itu bukan sumpah dalam agama.
Jadi, mari kita menjaga puasa ini biar puasa kita sah dan berpahala.
Orang yang berpuasa dan meraih pahala maka seluruh dosa yang pernah dilakukan di masa lalu terampunkan.(*)