Metode pembelajaran ini sifatnya privat, dimana guru dan murid berhadapan secara langsung, perbandingannya 1 guru enam santri.
Misalnya, para santri menyetor hafalan langsung ke ustaz/ustazah, jika mereka belum lancar hafalannya artinya mereka belum bisa pindah ke hafalan lain.
Metode ini diyakini sangat efektif untuk meningkatkan kualitas belajar para santri.
"Jadi kita namakan circle sistem, pembelajaran yang dilakukan tetap diulangi, setelah hafal lancar baru bisa pindah ke hafalan lain," sebutnya.
"Kebanyakan pelajaran dibuat dalam bentuk hafalan, quran hadis doa, dan lain-lain. Itu prinspi kita, ilmu akan kuat kalau dihafal," sambungnya.
Normalnya, proses belajar di Kuttab Nurul Wahyain hingga pukul 12.00 wita untuk kelas 1-2, kelas 3-4 hingga 13.30 Wita, dan 14.00 wita untuk kelas 5-6.
Tetapi, manajemen Kuttab menyiapkan program lanjutan bagi santri yang orang tuanya memiliki kesibukan padat.
Program full day school bisa jadi pilihan, lalu ada weekend program untuk Sabtu-Minggu jika santri atau orang tua ingin meningkatkan bakat dan minat anak di bidang, olahraga, sains dan teknologi.
Lembaga pendidikan ini menerima peserta didik usia 5 tahun untuk TK, dan 6 tahun untuk jenjang Kuttab atau setara SD.
Total santri keseluruhan sebanyak 470 dan 72 guru.
Kuttab ini telah mencetak dua angkatan yang sangat mahir dan kuat hafalan alqurannya.
Mereka juga difasilitasi untuk adu prestasi di ajang-ajang lokal hingga skala nasional.
Selama menempuh pendidikan Kuttab, para santri diberi target menyelesaikan hafalan 7 juz dengan lancar dan tidak ada kesalahan.
Di setiap masa, Kuttab Nurul Wahyain terus bertransformasi.
Pada tahun ini, Yayasan akan membuka pesantren untuk jenjang SMP khusus perempuan pada Juli ini.
Pihaknya sudah menyiapkan gedung di lantai 2 untuk dijadikan aktivitas belajar mengajar.(*)