TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Jelang Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) serentak November mendatang, muncul isu koalisi Nasdem dan Hanura di Pilkada Jeneponto 2024.
Isu ini santer terdengar usai pertemuan antara Ketua Nasdem Jeneponto Paris Yasir dan Ketua Hanura Jeneponto Andi Mappatunru.
Keduanya bahkan bertemu dan berdiskusi di Kafe Kulle, Jl Pelita, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Sulsel, Kamis (7/3/2024) malam.
Paris Yasir mengatakan bahwa diskusi tersebut sebatas silaturahmi politik.
"Konsolidasi, silaturahmi, bagaimana mempersatukan persepsi, bagaimana masing-masing ingin mengetahui apakah ada kesamaan misi mencari calon pemimpin di Kabupaten Jeneponto," ujar mantan wakil bupati Jeneponto itu kepada Tribun-timur.com.
Baca juga: Gerindra Isyaratkan Usung Erina Gudono Menantu Presiden Jokowi Maju Pilkada Sleman
Nasdem yang berhasil meraih tujuh kursi di DPRD Jeneponto tahun ini berpotensi mendorong kadernya untuk bertarung.
Hal ini sesuai petunjuk Ketua DPW Nasdem Sulsel, Rusdi Masse (RMS).
"Kalau melihat dari komposisi yang ada Partai Nasdem Jeneponto paling siap mengusung kadernya di pilkada," terangnya.
Saat ditanya kesiapannya maju di Pilkada Jeneponto, Paris Yasir terkesan tertutup.
Meski begitu ia tetap terbuka untuk membangun koalisi dengan seluruh partai.
"Semua potensi bisa terjadi, hanya sebagai orang yang realistis tentunya saya harus menurunkan survey dulu untuk mengkaji secara metodologi," ungkapnya.
"Bahwa hasil kajian tersebut adalah menjadi sebuah refresentasi dari masyarakat apa yang menjadi hasil kajian tersebut akan menjadi pertimbangan," sambungnya.
Sementara Andi Mappatunru menegaskan pertemuannya dengan Paris Yasir adalah konsolidasi untuk membentuk koalisi.
Baca juga: Yusran Lalogau-Rahman Assegaf Sepakat di Pilkada Pangkep 2024, PKB Senang, Nasdem: Sebatas Wacana
"Ketika koalisi ke depan ini memungkinkan dan menuntun dua-duanya kenapa kita tidak bersatu," ujarnya.
"Tetapi kalau sama-sama memiliki kepentingan berbeda kenapa tidak kita berpisah," sambungnya.