Pileg 2024

Ruslan Mahmud Geser Apiaty Amin Syam, PKB Rebut Kursi PAN di Dapil Makassar 1

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ruslan Mahmud (kiri) dan Muhammad Israt (kanan) memakai baju Golkar di Kantor DPD II Golkar Makassar Jalan Lasinrang Senin (17/1/2022) sore.  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Partai Amanat Nasional (PAN) Makassar kehilangan kursi di daerah pemilihan (Dapil) 1 untuk DPRD Makassar.

Hal tersebut berdasarkan rekapitulasi suara tingkat kota oleh KPU Makassar.

Sebelumnya, PAN dan Hanura berebut kursi di Dapil 1 Makassar.

Hanya saja hasil rekapitulasi akhir, Hanura lebih unggul dengan 8.882 suara.

Sementara PAN hanya mengontrol 7.850 suara.

Baca juga: Appi Maju Lagi di Pilkada Makassar, Golkar Ingin Partai Koalisi Prabowo-Gibran Berlanjut

Dapil 1 Makassar meliputi Kecamatan Makassar, Rappocini, dan Ujung Pandang.

Baca juga: PDIP Potensi Hattrick, PPP-PSI Berpeluang Penuhi Ambang Batas Parlemen

Pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019 lalu, PAN mengontrol 10.449 suara.

Kursi PAN diisi oleh Zaenal Dg Beta, legislator tiga periode DPRD Makassar.

Zaenal Dg Beta meninggal pada Januari 2021 lalu.

Sepeninggal Zaenal Dg Beta, Syukran menggantikan posisinya sebagai pengganti antar waktu di parlemen Makassar.

Syukran merupakan anak Ketua DPW PAN Sulsel Ashabul Kahfi.

Hanya saja, Syukran belum bisa mempertahankan kursi PAN yang dipupuk selama beberapa periode.

PAN berada di urutan ke sepuluh dari sembilan kursi tersedia di Dapil I.

Nama-nama Caleg DPRD Makassar Terpilih

1. Fahrizal Arrahman Husain (PKB)

2. Irwan Djafar (petahana Nasdem)

3. Ruslan Mahmud (Golkar)

4. Anwar Faruq (petahana PKS)

5. Eric Horas (petahana Gerindra)

6. Fasruddin Rusli (petahana PPP)

7. Rezki (petahana Demokrat)

8. Andi Suhada Sappaile (petahana PDIP)

9. Muchlis Misbah (petahana Hanura)

Apiaty Amin Syam Tumbang

Kejuatan datang dari Pemilu legislatif 2024 di Makassar.

Sejumlah petahana terancam tumbang.

Salah satunya Apiaty Amin Syam srikandi Golkar sekaligus istri mantan Gubernur Sulsel Amin Syam.

Apiaty adalah anggota DPRD Makassar periode 2019-2024.

Real Count KPU, suara Apiaty Amin Syam tertinggal di internal beringin rindang.

Saat ini suara Apiaty Amin Syam 1.563.

Suara masuk 41.21 persen, Progress: 300 dari 728 TPS.

Adapun peringkat pertama ditempati Ruslan Mahmud 1.939.

Jika bertahan sampai penetapan akhir, Apiaty. K. Amin Syam berpotensi tumbang dari DPRD Makassar.

Dikonfirmasi wartawan, Ruslan Mahmud belum mau berbicara banyak soal kepastian lolos ke DPRD Makassar.

Ia memilih menunggu perhitungan resmi dari KPU Makassar sambil mengawal rekapitulasi bersama timnya.

"Sebenarnya saya belum siap berbicara banyak soal ini. Saya lebih memilih mengawal suara dan menunggu rekapitulasi resmi dari KPU," kata Ruslan Mahmud Minggu (18/2/2024).

Ruslan Mahmud bukanlah orang baru di perpolikan Makassar.

Sebelumnya ia pernah menjabat Ketua Perindo Makassar.

Sejak 2022 lalu, ia bergabung jadi kader Partai Golkar.

Kehadirannya menambah kekuatan beringin rindang menuju Pemilu 2024.

Profil Ruslan Mahmud

Ruslan Mahmud adalah politisi berlatar pengusaha.

Usahanya bergerak di bidang ekspedisi.

Politisi Golkar Ruslan Mahmud. (Golkar)

Omzet usahanya mencapai ratusan juta per bulannya.

Jalan hidup Ruslan Mahmud terbilang terjal dari bawah.

Ruslan Mahmud menyelesaikan pendidikan sarjana hukum Universitas Hasanuddin Makassar.

Selepas kuliah, ia memutuskan merantau ke Jakarta.

Ruslan Mahmud muda sempat bermalam dari masjid ke masjid di Jakarta saat itu.

5 tahun di Jakarta barulah nasib baik menghampiri Ruslan Mahmud.

Saat itu ia bertemu Tanri Abeng pengusaha elite asal Sulsel.

Ruslan Mahmud dipercaya masuk ke Bank Putera Sukapura. 

Belakangan, Ruslan Mahmud mencoba tantangan baru berbisnis.

Ia mencoba peruntungan di bidang bisnis jasa ekspedisi.

Ia berhasil mendirikan perusahaan PT Mega Nusantara Raya yang disingkat PT MENARA.

Perusahaan Ruslan Mahmud bergerak di bidang jasa pengiriman mobil, alat berat, dan motor dari Jakarta ke seluruh wilayah Indonesia timur.

Perusahaan ini melayani pengiriman kendaraan melalui laut dan darat. 

Saat ini, PT Menara sudah memiliki cabang di Jakarta, Surabaya Kendari, dan Makassar.(*)

Berita Terkini