TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sekretaris DPD II Partai Golkar Makassar Abd Wahab Tahir berharap Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tidak hanya berakhir setelah Pilpres 2024.
Namun, ia berharap dilanjutkan pada pertarungan Pilwali Makassar mendatang.
“Kita berharap parpol koalisi Prabowo-Gibran turun ke Pilkada Makassar 2024,” kata Wahab Tahir.
Menurutnya, penting menjaga kontinuitas kerja sama politik antara Golkar dan partai-partai dalam Koalisi Indonesia Maju.
Kerja sama ini tidak hanya penting di level nasional, tapi juga level lokal, khususnya di Pilwali 2024.
Baca juga: Yusran Lalogau-Rahman Assegaf Sepakat di Pilkada Pangkep 2024, PKB Senang, Nasdem: Sebatas Wacana
Dalam konteks politik lokal, Wahab tekankan pentingnya kolaborasi antarpartai dalam membangun koalisi yang solid dan kuat untuk meraih kemenangan.
Baca juga: Isi Ikrar Sepaket Yusran Lalogau - Rahman Assegaf di Pilkada Pangkep 2024
Hal ini diharapkan memperkuat stabilitas politik di daerah dan mendukung agenda pembangunan yang progresif.
Golkar menegaskan Munafri Arifuddin untuk maju sebagai calon Wali Kota Makassar 2024.
Surat mandat itu disampaikan Wakil Ketua Umum Golkar bidang pemenangan pemilu Ahmad Doli Kurnia Tandjung dan Sekretaris Jenderal Lodewijk F Paulus.
Appi sapaannya dan daftar nama-nama itu tertuang dalam surat bernomor: Sund-308/Golkar/XI/2023 tertanggal 16 November 2023.
Wahab menyatakan di internal Golkar, sepakat mengusung Munafri Arifuddin, Ketua DPD II Partai Golkar Makassar.
“Tidak ada kalimat paling tepat untuk tidak memberi kesempatan kepada Pak Appi sebagai calon tunggal partai Golkar,” Wahab menambahkan.
Berdasarkan real count KPU, Nasdem dan Golkar bersaing mendapat kursi Ketua DPRD Makassar periode 2024-2029.
Berdasarkan hasil real count KPU, kedua partai saling kejar-kejaran perolehan suara.
Pada Pemilu 2019, Nasdem pemenang. Sedangkan pemilu tahun 2014, Golkar menjadi kampiun.