Haji Isam

Kekayaan Haji Isam Tembus Rp 10 Trilun? Zakatnya Saja Rp 250 Miliar

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Haji Isam (tengah) bersama dengan mantan Wapres RI Jusuf Kalla dan mantan Kapolda Kalsel sekaligus mantan Wakapolri Komjen Purn Syafruddin Kambo.

Meski berjaya dari Kalimantan Selatan, Haji Isam bukan orang asli Borneo.

Haji Isam memang lahir di Batulicin, Kalimantan Selatan pada 1977.

Baca juga: Hanya Pakai Kemeja Lengan Pendek, Haji Isam Duduk Dikelilingi Jenderal di Hotel Claro

Keluarga Haji Isam berasal dari sebuah desa di Bone, Sulawesi Selatan, daerah itu adalah daerah etnis Bugis. 

Ayahnya, Haji Andi Arsyad adalah pedagang tembakau yang merantau ke Kalimantan Selatan.

Haji Isam memulai kejayaannya dari bawah, sebagai supir pengangkut kayu.

Haji Isam muda lalu mengenal penambang batu bara lokal bernama Johan Maulana.

Sejak 2001 dia ikut Johan Maulana dan belajar cara mengelola pertambangan.

Setelah belajar dua tahun dari Johan, Haji Isam muda memulai langkah pentingnya di bisnis batu bara yang kemudian mengubah hidupnya.

Jadilah dia kontraktor pelaksana di PT Arutmin Indonesia, yang bagian dari PT Bumi Resources Tbk milik keluarga Bakrie, lewat bendera CV Jhonlin Baratama.

Setelah usahanya meluas CV pun berubah menjadi PT Jhonlin Baratama. Kini PT Jhonlin menambang hingga 400 ribu ton batu bara per bulan. Omzetnya sekitar Rp 40 miliar per bulan.

Perusahaan milik Haji Isam kemudian bertambah.

Bisnis penerbangannya diatur Jhonlin Air Transport, yang memiliki dua Fokker dan dua helikopter.

Di bidang perkapalan berada dalam bendera Jhonlin Marine yang membawahi armada 16 kapal tongkang pengangkut batu bara.

Di bidang agrobisnis, terdapat Jhonlin Agromandiri yang mengelola perkebunan kelapa sawit.

Bahkan dia memiliki Pabrik Biodisel bernilai Rp 2 triliun yang dikelola Jhonlin Agri Raya.

Halaman
123

Berita Terkini