Rakernas Nasdem

Surya Paloh Minta Kader Nasdem Setangguh Spartan, Soliditas Jadi Senjata di 2029

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RAKERNAS NASDEM – Surya Paloh bersama kader usai menutup Rakernas Nasdem I di Hotel Claro Makassar, Minggu (10/8/2025 siang). Surya Paloh minta kader Nasdem setangguh pasukan Spartan, tak goyah tekanan politik, dan tetap solid menghadapi tantangan Pemilu

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menegaskan sikap politik partainya di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tetap konsisten.

Ia meminta seluruh kader tidak ragu melangkah, apalagi mundur dari komitmen perjuangan.

Surya Paloh mengajak kader meyakini posisi dan peran Nasdem di panggung politik nasional.

Pernyataan itu ia sampaikan saat menutup Rakernas Nasdem di Hotel Claro, Makassar, Minggu (10/8/2025).

"Saya pun juga tentu mengajak, kalau pun ada 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 di antara kita yang masih sedikit ragu bagaimana posisi dan peran eksistensi Partai Nasdem, Insyaallah melihat Rakernas yang mampu dijalankan oleh DPW Partai NasDem Sulsel ini, hatinya sangat tergerak. Kita akan terus bergerak dari waktu ke waktu," ujarnya.

Paloh menegaskan, Nasdem adalah partai politik berpemikiran moderat dan terbuka, mengajak semua elemen bangsa mengabdi demi kemajuan negeri.

Baca juga: RMS-Fatmawati Disanjung, Surya Paloh Ingin Rakernas Nasdem Digelar Lagi di Makassar

Ia mengingatkan, pemimpin sejati mampu menanggung kesalahan pribadi, bukan melemparkannya ke orang lain.

"Karakter yang kita harapkan tumbuh daripada partai ini adalah karakter yang berani melakukan dan mengakui kesalahan diri sendiri daripada hanya sekadar menyalahkan orang lain. Saya mau itu karakter Nasdem," tegasnya.

Menurutnya, Indonesia membutuhkan Nasdem sebagai institusi politik yang mampu mempercepat pembangunan.

Hal itu hanya terwujud jika partai memiliki semangat, keteladanan, dan kemandirian berpikir.

Ia mengingatkan kader agar tidak inkonsisten.

"Maka jangan pernah ada kader Nasdem yang hanya menyatakan kita mau maju, tapi berpikir dan bergerak ke arah mundur. Maju adalah maju, dan itu harus ke depan. Kalau ada yang mengatakan mari maju, tapi malah mundur, biarkan itu yang lain saja, bukan NasDem,” tegasnya.

Terkait pemerintahan Prabowo–Gibran, Surya Paloh mengapresiasi stabilitas hampir satu tahun terakhir.

Menurutnya, kondisi ini memberi ruang bagi Nasdem untuk konsolidasi.

"Kita berterima kasih dari masa perjalanan hampir 10 bulan pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, suasana kebatinan yang masih terjaga demikian rupa, itu lebih memungkinkan kita untuk melakukan konsolidasi partai ini ke arah perjalanan yang lebih ke depan," pungkasnya.

Halaman
123

Berita Terkini