Cap Go Meh

Danny Pomanto: Cap Go Meh Momen Satukan Warga Makassar Usai Pemilu

Penulis: Faqih Imtiyaaz
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Makassar Danny Pomanto membuka puncak Jappa Jokka Cap Go Meh di Jl Sulawesi, Makassar, Sabtu (24/2/2024) sore. Festival Budaya Cap Go Meh melibatkan lebih dari 800 orang.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Puncak perayaan Cap Go Meh di Makassar menyedot perhatian masyarakat.

Ribuan warga Makassar menikmati ragam atraksi dalam Jappa Jokka Cap Go Meh di Jl Sulawesi, Sabtu (24/2/2024) sore.

Mereka berbaur menikmati penampilan Barongsai yang berkeliling.

Wali Kota Makassar Danny Pomanto dan Ketua PKK Makassar Indira Jusuf Ismail begitu kagum dengan perayaan Cap Go Meh tahun ini.

Danny Pomanto menilai Cap Go Meh 2024 ini berlangsung di waktu yang tepat.

Pasalnya, perayaan puncak berlangsung setelah riuh-riuh politik di Indonesia.

Cap Go Meh menurutnya bisa menjadi momen merajut kembali kerukunan masyarakat.

"Menariknya momen setelah pemilu, kita butuh momen perekatan sosial. 

Seperti inilah tradisi yang bisa rekatkan kita lagi," jelas Danny Pomanto.

"Kita lihat seperti tidak pernah terjadi proses perbedaan pendapat pada pemilu kemarin, hari ini kita betul-betul bersama," lanjutnya.

Senada, Ketua Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sulsel Yonggris Lao juga menyebut tujuan Cap Go Meh tahun ini bisa menyatukan kembali masyarakat.

Hawa panas politik bisa diredam dengan hadirnya momen Jappa Jokka Cap Go Meh.

"Setelah pemilu, kita beda pilihan kita bersatu kembali. Ini momen mempererat persaudaraan kita," jelas Yonggris.

Festival Budaya Cap Go Meh melibatkan lebih dari 800 orang.

Mereka menampilkan budaya Bugis-Makassar serta Tionghoa.

Halaman
12

Berita Terkini