Meski begitu, kata Kadarullah, pihaknya akan tetap melakukan investigasi terkait hal ini.
"Apakah benar dilakukan tim kami atau hanya provokasi untuk mengganggu jalannya pemilu," tutupnya.
Sebelumnya, Mina, seorang warga di Desa Mangilu, Kecamatan Bungoro, mengeluh aliran air di rumahnya diputus.
Penyebabnya, karena beda pilihan caleg.
Aliran air di rumah Mina diputus oleh seorang timses Caleg DPR RI, Devy Angriani dari partai Nasdem.
Mina mengatakan airnya diputus pagi ini oleh oknum timses tersebut.
"Saya kan memilih Mantan Bupati, pak Syamsuddin, terus saya saya diminta untuk pilih istrinya H Irwan (anggota DPR Provinsi), Devy Angriani," ujarnya.
Sebelum pemutusan aliran air ini, dirinya sudah sering mendapatkan intimidasi dari timses caleg tersebut.
Bahkan bahkan, kata dia, kepala desa pun sempat mengintimidasi Mina melalui iparnya.
"Kepala desa telepon iparku, katanya kenapa saya jadi timses H Syamsuddin, lalu dia juga bilang kapan-kapan ada masalah, kamu jangan salahkan saya," ujarnya.
"Setelah itu juga ada timses yang telepon, kalau saya tidak pilih caleg itu air saya diputus, karena katanya Pamsimas sumber air ini, H irwan yang usul," ujarnya.
Mina menuturkan, ada sekitar 200 warga yang bergantung pada Pamsimas.
"Semuanya itu sudah juga ditanya untuk pilih caleg itu, tapi hanya saya yang diputus alirannya, meteran saya dikunci," tambahnya.
Beruntungnya, air di rumah mina kembali mengalir, setelah adanya tim dari H Syamsuddin yang membantu.
"Tadi ada lagi timsesnya ibu Devy, tapi saya bilang tidak usah, sudah dinyalakan kembali sama timbua H Syamsuddin," tutupnya.