Pilpres 2024

Aktivitas Wakapolri Komjen Agus Andrianto di Makassar, Jamin Polisi Netral di Pilpres 2024

Editor: Ari Maryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto didampingi Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi dan PJ Gubernur Bahtiar Baharuddin seusai menyerahkan bantuan sembako di Lapangan Karebosi, Makassar, Rabu (7/2/2023) siang.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen Pol Agus Andrianto, menilai situasi politik di Sulsel jelang hari pencoblosan, terpantau kondusif.

Hal itu ditegaskan Komjen Agus seusai menghadiri bakti sosial dan bakti kesehatan Polri di Lapangan Karebosi, Makassar, Rabu (7/2/2024) siang.

Di mata jenderal bintang tiga ini, perbedaan pilihan di ajang Pemilu 2024, harus disikapi secara bijak.

Dirinya tidak ingin, masyarakat terpecah belah oleh karena perbedaan pilihan.

Mantan Kabareskrim Mabes Polri ini, pun menyerukan semangat kebangsaan dengan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Perbedaan pilihan biasalah, tapi jangan mau kita dipecah belah. Bangsa ini punya kita bersama, mari kita jaga bersama," ujar Komjen Agus.

"Karena hanya kita yang menjaga, gak mungkin kita harapkan orang lain yang menjaga," sambungnya.

Komjen Agus pun menilai, secara keseluruhan kondisi perpolitikan tanah air masih kondusif.

Seminggu jelang Pemilu, saya lihat masyarakat guyub rukun, namanya pesta harusnya begitu. Harus bersenang-senang.

Khusus di wilayah Sulawesi Selatan, Komjen Agus mengatakan, provinsi berpenduduk 9 juta jiwa ini masih aman-aman saja.

Ia pun berharap, kondusifitas yang ada di Sulawesi Selatan, dapat juga tercipta di daerah lain.

"Jadi kalau apa yang saya lihat di sini, mudah-mudahan bisa menular di yang lain," harapnya.

Saat ditanya terkait netralitas Polri, Komjen Agus menjamin institusi yang dikomandoinya bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ini, dapat menjaga netralitasnya.

"Netralitas, sudah pastilah. Polisi sesuai aturan, sesuai ketentuan netral," imbuhnya.(*)

Berita Terkini