PSM Makassar

Divaldo Alves Salahkan Pemain Usai Persita Dilibas PSM Makassar 4-0

Penulis: M Yaumil
Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga pemain Persita Tangerang mengawal penyerang PSM Makassar Victor Mansaray di Stadion Batakan, Minggu (4/2/2024).

TRIBUN-TIMUR.COM - Persita Tangerang tak berkutik, kalah 0-4 dari PSM Makassar di Stadion Batakan, Kota Balikpapan, Minggu (4/2/2024).

Sejak awal PSM Makassar memberikan tekanan kepada tim tamu.

Pada menit ke-8, pemain belakang Persita Tangerang melakukan kesalahan.

Dan Adilson Silva memanfaatkan peluang itu untuk membuka skor.

Unggul di menit awal, membuat Juku Eja semakin mendominasi.

90 menit waktu normal berakhir, Pasukan Ramang unggul 4-0 atasi perlawanan Pendekar Cisadane.

Pelatih Persita Tangerang, Divaldo Alves mengakui adanya kesalahan di lini belakangnya.

Hal ini menjadi bahan evaluasi utama.

Selain itu beberapa peluang tak bisa dikonversi menjadi gol.

Alves mengakui kekuatan tuan rumah.

Apalagi saat unggul di awal pertandingan membuat mental M Arfan cs meningkat.

Hal itu kemudian menjadi pembeda antara kedua tim di atas lapangan.

“Kita lihat semua ada beberapa masalah individu dari pertandingan ini tapi nanti kita harus evaluasi semua dan akan koreksi semua pertandingan ini,” katanya saat konferensi pers, Sabtu (4/2/2024).

Target pelatih asal Portugal itu memang mendapatkan poin.

Akan tetapi tuan rumah lebih kerja keras dibandingkan timnya.

Puncaknya memang saat Pendekar Cisadane membuat kesalahan.

Kemudian mental tuan rumah naik dan PSM Makassar menambah skor.

“Kita mau cari poin tapi kita tahu tim PSM Makassar sangat kuat. Mereka ini lebih berusaha apalagi dari kesalahan kita, kita salah sedikit terus mental PSM naik lagi itu saja,” terang pria 45 tahun itu.

Kekalahan ini membuat Alves putar otak untuk membenahi timnya.

Persiapan yang cukup panjang tidak menjamin tiga poin.

Dia fokus pada timnya untuk lebih baik di laga selanjutnya.

“Ya kita tahu memang susah, kita lihat tim lain, kita harus terus bikin tim kita sendiri tetap fight dan tetap berjuanglah untuk tim lebih baik lagi,” jelas pelatih kelahiran Angola itu.

Pemain Persita Tangerang, Esan Sahrul mengatakan rekannya sudah berusaha keras.

Memang hasil belum maksimal.

Hasil pertandingan hari ini tidak sesuai harapan.

“Kita latihan sudah berusaha dan kita dalam pertandingan tadi kita sudah berusaha semaksimal mungkin tapi akhir tapi yang kita inginkan tidak sesuai,” tutup Esan.

Adilson Silva Merendah

Skuad PSM Makassar tekuk Persita Tangerang 4-0 di Stadion Batakan, Kota Balikpapan, Minggu (4/2/2024).

Pemain PSM Makassar keluar sebagai bintang dalam laga tersebut.

Adilson terpilih Man Of The Match laga melawan Persita Tangerang.

Adilson berkontribusi besar dalam kemenangan ini.

Pemain asal Portugal ini mencetak brace dalam laga ini memastikan Juku Eja amankan tiga poin.

Pria 26 tahun ini beberapa kali mendapatkan peluang emas.

Namun hanya dua gol yang berhasil dikonversi menjadi gol.

Walaupun demikian, Adilson menjadi salah satu pemain yang paling banyak mencetak brace di Liga 1 Indonesia dengan total tiga kali.

Adilson sangat senang dengan raihan tiga poin ini.

Tentu tiga poin sangat penting bagi Juku Eja untuk kembali ke jalur juara.

Kemenangan ini membuat Laskar Pinisi merangsek naik ke peringkat 7 dengan 32 poin.

Tapi, masih banyak laga ke depan, Adilson tidak mau jumawa dan tetap rendah hati

“Sangat senang dengan tiga poin kita dapatkan, kita tetap harus humble, rendah hati,” katanya saat konferensi pers, Minggu (4/2/2024).

M Arfan cs melanjutkan tren positifnya.

Tercatat tim besutan Bernardo Tavares tidak terkalahkan dalam enam laga terakhir di Liga 1 Indonesia.

Adilson ingin mempertahankan situasi ini.

Tidak lupa, ia memberikan apresiasi kepada suporter yang sudah datang langsung ke stadion.

“Masih banyak pertandingan di depan dan kita harus tetap lanjutkan kerja bagus ini. Dan terima kasih kepada suporter,” ujar pemain berpostur 1,91 meter itu.

Juru taktik PSM Makassar Bernardo Tavares puas dengan pemainnya.

Kerja keras yang diperlihatkan memberikan hasil maksimal.

“Jadi pertandingan tadi saya anggap pertandingan yang bagus dan performa bagus dari tim kita. Saya kira pemain lawan memiliki kebugaran lebih bagus,” katanya saat konferensi pers.

“Pada akhirnya dengan hasil seperti ini, saya bangga terhadap kerja keras dan performa anak asuh saya. Saya senang, saya bahagia melihat suporter datang mendukung kita,” sambungnya.

Tim lawan tidak kalah bagusnya.

Pendekar Cisadane mempunyai beberapa peluang yang berbahaya.

Namun memang kurang beruntung, peluang belum bisa dikonversi menjadi gol.

Berbeda, Pasukan Ramang lebih maksimal memanfaatkan peluang.

Sehingga kemenangan yang dicapai hasil dari kerja keras pemain.

Memang tidak mudah, Laskar Pinisi melakukan persiapan lebih sedikit dari tim tamu.

Ditambah cuaca yang panas, mempengaruhi kebugaran pemain.

“Terkait pertandingan hari ini tidak mudah bagi kedua tim. Cuaca panas dan dari tim kita, kita mulai latihan terlambat, sekitar dua minggu,” terang pelatih 43 tahun itu.(*)

 

 

Berita Terkini