Kepercayaan publik terkait demokrasi pun bisa terbangun dengan cara lebih fair.
"Ibaratnya pemerintah harusnya sebagai wasit yang netral. TNI/Polisi betral, ASN Netral. Hak untuk memilih boleh tapi kalau mau cawe-cawe jangan dong," katanya.
"Jangan pertontonkan demokrasi jelek ke masyarakat. Apalagi sosial engangement di medsos itu merajai," lanjutnya.
Demokrasi pun harus dijunjung tinggi dalam pemilu 2024.
Apalagi partisipasi pemilih muda lebih banyak di era saat ini.
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz