Pilpres 2024

Bahlil 'Serang' Risma saat Jokowi Gencar Bagi-bagi Bansos Tanpa Mensos, Hasto Ungkap Fakta Lain

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia pasang badan soal tuduhan Menteri Sosial Tri Rismaharini. Risma menyebut dirinya tak dilibatkan dalam penyaluran bansos.

TRIBUN-TIMUR.COM - Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia pasang badan soal tuduhan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Pihak Menteri Sosial Tri Rismaharini menuding Presiden Jokowi tidak pernah memaanggilnya dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.

Keterangan Risma membuat Bahlil murka.

Belakangan terakhir, Jokowi gencar bagi-bagi bansos tanpa pelibatkan Risma.

Bahlil mengingatkan, bansos masyarakat sudah ada sejak dari sebelum pemerintah Presiden Jokowi.

Hingga saat ini, penerima bansos disebut telah mencapai 14 juta orang.

Lantas, Bahlil mempertanyakan bagaimana bisa Risma tidak bisa menyalurkan bansos tersebut dari Kementerian Sosial yang dipimpinnya.

Padahal, kata dia, Risma bisa membagikan bansos tersebut secara mandiri.

"Gimana sih? bansos ini sudah terjadi sejak pemerintahan sebelumnya. Sekarang pun jalan dan bansos itu 14 juta penerimanya masa nggak diajak jalan? Ibu Risma bisa bagi juga yang lain dong. Toh kementeriannya juga itu ada di Bu Risma," ucap Bahlil kepada wartawan di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (31/1/2024).

Bahlil mempertanyakan konteks Risma menyebut tidak dilibatkan bagi-bagi bansos dari pemerintah.

Padahal, tugas pokok Kemensos sudah pasti salah satunya pelibatan dalam pembagian bansos.

"Jadi yang bener aja, kan semua bansos ada di kementerian sosial ya. Kalau memang nggak dilibatkan dalam konteks apa? itu kan tugas pokok dia (Risma). Saya nggak yakin itu nggak dilibatkan," katanya.

Di sisi lain, Bahlil juga menjawab alasan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto turut dilibatkan dalam bagi-bagi bansos.

Menurutnya, hal tersebut merupakan hal yang wajar lantaran bansos masih bagian program pemerintah.

"Coba bayangkan Menko dia bisa atur berkoordinasi. Yang penting programnya program pemerintah ya itu kan pembagian-pembagian tugas aja itu," pungkasnya.

Halaman
123

Berita Terkini