Di mana Prabowo hanya mendapatkan 29 persen dan Anies memperoleh 25 persen.
Namun persaingan ketat terjadi di Pulau Sumatra, di mana Ganjar dan Prabowo sejajar.
Di pulau terpadat kedua di Indonesia tersebut, mereka masing-masing memperoleh 33 persen suara, sedangkan Anies mendapatkan 28 persen suara.
Prabowo menunjukkan kekuatannya di dua pulau lain, yaitu Sulawesi dan Kalimantan.
Di Sulawesi, pria yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) itu memperoleh 42 persen.
Lalu, disusul Ganjar dengan 33 persen dan Anies dengan 22 persen.
Sementara di Kalimantan, Prabowo unggul tipis dengan 30 persen, lantas disusul Ganjar dan Anies dengan masing-masing 25 persen.
4. Survei Utting Research
Lembaga survei dari Australia Utting Research juga memperlihatkan survei capres 2024 awal Januari 2024.
Hasilnya Prabowo-Gibran 44 persen, Anies Baswedan-Muhaimin 28 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 21 persen.
Utting Research menyoroti lonjakan dukungan pemilih yang mencolok (a notable surge) untuk Anies Baswedan pascadebat pemilihan presiden pertama.
“Pascadebat pilpres pertama, Utting Research mencatat kenaikan mencolok jumlah pemilih dari calon Presiden Anies Baswedan sebesar 6 persen," terang Managing Director Utting Research John Utting, Kamis 4 Januari 2024.
"Hasil survei menunjukkan bahwa (Anies) Baswedan mendapatkan 28 persen suara. Kenaikan ini menjadi titik balik (turning point) dalam pilpres, menjadikan Anies sebagai penantang utama dalam pemilihan," papar John.
Menurut Utting Research, Prabowo Subianto, mengalami penurunan dukungan signifikan. “Prabowo suaranya turun 6 persen menjadi 44 persen.
Sedangkan Ganjar tertahan di 21 persen. Debat pertama pilpres telah menjadi peristiwa yang pivotal (titik balik penting) di dalam rangkaian pilpres, menarik perhatian hampir setengah total pemilih, yang menonton keseluruhan ataupun sebagian debat tersebut," papar John.
"Sebanyak 41 persen pemilih menganggap Anies Baswedan sebagai kandidat paling impresif (mengesankan) dalam debat, melampaui Prabowo 36 persen dan Ganjar 20 persen," ujar John Utting.
Utting Research selama ini berpengalaman menangani riset pemilu dan kampanye di Australia, Selandia Baru, Asia Pasifik, Amerika hingga Uni Eropa.(*)