Pemkot Makassar Siapkan Rp6 Miliar untuk Bangun Dua Kantor Lurah

Penulis: Siti Aminah
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Bidang Prasarana dan Bangunan Pemerintah Dinas PU Makassar, Hajar Aswad. (Siti Aminah) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar akan membangun dua kantor lurah tahun ini. 

Ialah antor Lurah Buakana Kecamatan Rappocini dan Kunjung Mae Kecamatan Mariso. 

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana BangunanPemerintah Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar Hajar Aswad mengatakan, kedua Kantor Lurah tersebut kondisinya memprihatinkan. 

Selain dalam kondisi rusak berat, ada juga yang terpaksa harus menyewa tempat untuk bisa berkantor. 

Baca juga: Pertamina Edukasi Pelajar di Makassar Energi Bersih Ramah Lingkungan

Sebenarnya, pembenahan kantor lurah ini sudah diusulkan berberapa tahun sebelumnya, tetapi baru bisa direalisasikan tahun ini. 

"Tahun-tahun sebelumnya masuk usulan tapi baru bisa tercover tahun ini," ucap Hajar Aswad, Rabu (24/1/2024). 

Adapun anggaran untuk pembangunan kantor lurah ini sebesar Rp6 miliar. Masing-masing Rp3 miliar untuk satu kelurahan.

Hajar mengatakan desain kantor lurah terinspirasi dari penutup kepala ciri khas Makassar yang disebut patonro. 

Berdasarkan rancangan atau desain, kedua kantor lurah tersebut akan dibangun tiga lantai. 

Lantai 1 akan digunakan sebagai tempat pelayanan, lantai dua untuk ruang kerja pegawai kelurahan, dan lantai 3 sebagai ruang pertemuan.

Nantinya, tembok bagian depan kantor lurah tersebut akan dipasangi videotron yang akan menampilkan video-video terkait layanan masyarakat serta sosialisasi program-program Pemerintah Kota Makassar. 

Selain itu, kedua kantor lurah tersebut akan dipasangi solar cell atau pembangkit listrik menggunakan tenaga matahari. 

Jadi, selain mengandalkan listrik dari PLN, peralatan elektronik di kantor lurah juga bisa dengan solar cell.

"Jadi nanti sistemnya hybrid. Bisa pakai listrik PLN, bisa juga dari solar cell," ungkap Hajar Aswad saat diwawancara kemarin. 

Seluruh dokumen lelang proyek ini sudah siap untuk disetor ke Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa. Sisa menunggu Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) rampung.

"Kami sisa menunggu DPA. Sudah persiapan untuk jalan. Insyaallah bulan dua kegiatannya. Harus dilelang," kata Hajar. 

Dikonfirmasi terpisah, Camat Rappocini, M Aminuddin membenarkan jika pengadaan dan pembangunan Kantor Lurah Buakana sangat mendesak untuk dilakukan.

"Iya, tidak ada kantornya itu Lurah Buakana. Itu sudah berjalan dua tahun tidak memiliki kantor. Saat ini lurahnya terpaksa berkantor di kontainer recover," kata Aminuddin.

Kata Aminuddin, bukan hanya Kantor Lurah Buakana saja yang butuh pembangunan. Beberapa kantor lurah di Kecamatan Rappocini juga butuh perbaikan. 

Diantaranya Kantor Lurah Bonto Makkio. Kondisinya saat ini lebih rendah dari jalanan. Beruntung karena tahun ini, kantor lurah tersebut masuk dalam skala pembiayaan dari anggaran aspirasi. 

Begitu juga Kantor Lurah Karunrung yang kondisinya butuh perbaikan karena atap dan plafonnya sudah rusak parah.

"Alhamdulillah tahun ini juga akan diperbaiki. Ada anggaran asiparasi dari anggota dewan sehingga bisa direhab," jelas Aminuddin.

Sementara itu, Camat Mariso, Aswin Kartapati Harun mengatakan kondisi kantor Lurah Mariso memang sangat memprihatinkan. Bangunannya sudah sangat tua.

Malah, kata dia, sebelum-sebelumnya, kantor lurah Kunjung Mae terpaksa berpindah-pindah karena harus menyewa gedung. (*) 

Berita Terkini