Muh Aras DPR RI Resmikan Jembatan Gantung Desa Bune di Bone, Satu Eks Kades Wanita Dipuji

Penulis: Ahmad Ghiffary
Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota komisi V DPR-RI Fraksi PPP Muh Aras resmi meresmikan jembatan gantung di Desa Bune, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Sabtu (13/1/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Anggota komisi V DPR-RI Fraksi PPP Muh Aras meresmikan jembatan gantung di Desa Bune, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Sabtu (13/1/2024). 

Peresmian jembatan gantung ditandai pengguntingan pita. 

Kegiatan tersebut dihadiri kepala Desa Bune Khaeruddin, Anggota DPRD Bone A Taufik dan pejabat kecamatan. 

Pengerjaan jembatan gantung ini, sebagaimana bentuk dukungan pembangunan infrastruktur di Desa Bune. 

Momen bersejarah ini, disaksikan warga sekitar dengan antusias. 

Kemudian, pembangunan jembatan ini bagian dari inisiatif dan aspirasi masyarakat setempat untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan keselamatan warga. 

Melihat hal itu, sebagai Anggota Komisi V DPR-RI Muh Aras turut menginisiasi pembangunan jembatan ini. 

Aras menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah desa setempat atas inisiasi peresmian jembatan gantung ini. 

"Kami sangat berharap, apa yang kita laksanakan pada hari ini adalah sesuatu yang bermakna jangka panjang bagi kita semua," ujarnya 

"Ini adalah perjuangan bersama dengan teman-teman kita yang ada di lapangan. Semua ini untuk kemaslahatan umat dan kepentingan masyarakat," sambung Aras 

Aras mengungkapkan atas dukungan yang diterima dari berbagai pihak, baik pemerintah daerah maupun teman-teman dengan jabatan strategis. 

Lanjut, hal seperti ini tidak bisa kita hadirkan tanpa adanya dukungan, tanpa adanya support baik dari pemerintah daerah maupun teman-teman yang punya jabatan strategis untuk melaksanakan program-program seperti ini. 

Pada kesempatan itu, Aras lagi-lagi mengucapkan terima kasih kepada Andi Herawati, mantan Kepala Desa Bune, yang memberikan informasi mengenai keberadaan jembatan yang membutuhkan perhatian. 

Meskipun awalnya tidak pernah mengunjungi tempat tersebut. 

Haji Aras bertanggung jawab, melihat profesinya sebagai anggota DPR. 

Halaman
123

Berita Terkini