“Jangan ada yang saling singgung. Saat ini pemilu itu harus adu gagasan. Program-program yang bisa menggaet hati masyarakat, agar ketertarikannya tidak sementara,” jelasnya.
Saat ini yang menjadi visinya maju di DPR RI adalah mensejahterakan masyarakat.
“Kami akan berusaha untuk fokus di pertanian karena ayahanda saya bidangnya pertanian. Tapi saya juga latar belakangnya manajemen jadi bisa juga di ekonomi kreatif, UMKM dan juga di bidang pembangunan,” jelasnya.
Menurutnya, di Maros masih perlu penataan manajemen pertanian.
“Agar hasil pertanian bisa dikelola oleh petani itu sendiri, jangan sampai hasil tanam petani diambil oleh daerah lain,” tambahnya.
Tak hanya itu kelangkaan pupuk juga masih jadi keluhan masyarakat.
“Tapi sekarang itu sudah dipermudah, kemarin pakai kartu tani, sekarang sudah bisa pakai KTP,“ imbuhnya.
Diketahui, posko relawan sahabat Andi Amar dan sahabat Andalan yang diresmikan hari ini adalah yang pertama di Sulawesi Selatan.
“Daerah lain kebanyakan hanya posko keluarga, yang didirikan di rumah keluarga,” katanya.
Posko ini akan digunakan untuk jangka panjang tak hanya saat pesta demokrasi saja.
Politikus Gerindra itu saat ini maju bertarung di Dapil Sulawesi Selatan (Sulsel) II yang meliputi wilayah pemilihan Barru, Bulukumba, Bone, Maros, Pangkajene dan Kepulauan, Sinjai, Soppeng, Wajo dan Kota Parepare.
Setelah peresmian posko Andi Amar juga menyempatkan kunjugan ke Pasar Tramo.
Rivalitas Dapil Sulsel II
Daerah Pemilihan (Dapil) Sulsel II semakin memanas. Seperti “dapil surga”, pertarungan menuju DPR RI dari sembilan kabupaten ini bakal semakin seru.
Bukan dongeng lagi, ketika sejumlah tokoh nasional tumbang di Dapil Sulsel II ini.