Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Inilah awal mula terungkapnya peredaran kue kering bercampur ganja alias Cookies Ganja di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pengungkapan Cookies Ganja di Makassar, bermula saat Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel mendapatkan informasi adanya pengiriman barang mencurigakan.
BNNP Sulsel bekerja sama Bea Cukai Sulbagsel pun memantau.
Benar saja, pada Kamis (28/12/2023), barang haram itu pun tiba melalui jasa pengiriman barang.
Kue bercampur ganja atau Cookies Ganja tersebut diterima MR mahasiswa salah satu kampus negeri di Jl Rappocini Raya, Makassar.
"Betul (ada pengungkapan 55 kue dicampur ganja). Di jalan Rappocini Raya kita tangkap waktu itu, Kamis sebelum malam pergantian tahun," kata Kasi Intel BNNP Sulsel, Syahril Said dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Sabtu (6/1/2024) sore.
"Alasannya memesan, infonya untuk konsumsi. Sepertinya mau digunakan untuk pesta tahun baru," kata Kasi Intel BNNP Sulsel, Syahril Said dikonfirmasi tribun, Sabtu (6/1/2024) sore.
Syahril menjelaskan, setelah MR ditangkap bersama barang bukti 55 keping kue campur ganja, petugas BNNP Sulsel pun menelusuri pemesanannya yang tidak lain adalah teman MR.
Teman MR, kata Syahril, yang juga berinisial MR berstatus mahasiswa ikut ditangkap dalam pengungkapan itu.
"Yang memesan, warga Jalan Rappocini, dua orang mahasiswa. Satu yang jemput, satu yang pesan," ujar Syahril.
"Jadi yang pertama kita tangkap, yang jemput paketnya, terus pengembangnya ke yang memesan," jelasnya.
Barang haram itu, lanjut dia, dipesan melalui media sosial Instagram.
"Itu dipesan melalui media sosial (Medsos) Instagram, dari Sumatera Utara, Medan. Dikirim dari Medan," kata Syahril.
Harga Cookies Ganja
Sebelum tertangkap, lanjut Syahrir, dua mahasiswa Makassar itu sudah pernah memesan barang yang sama.