Ardi memarkir motornya tepat di samping rumah korban.
Saat memarkir motornya, Ardi mendapati rumah Kent dalam keadaan kosong.
Ardi pun masuk ke dalam rumah dengan cara memanjat pagar, setelah itu dia masuk lewat pintu samping dan masuk ke jendela toilet.
Saat berada di dalam rumah, Ardi pun naik ke lantai dua dan memasuki kamar utama.
Setelah itu, Ardi mendapati dua laptop di lemari televisi dan satu tablet di bawah televisi.
Ardi yang leluasa di dalam kamar korban, pun mengacak-acak isi kamar.
Ia lalu mendapati sejumlah uang pecahan asing (Dollar Singapura), di dalam lemari.
Tidak sampai disitu, Ardi yang bergegas ke lantai satu mendapati kulkas dua pintu.
Ardi yang sebelumnya bekerja sebagai supir truk, pun menyeret kulkas itu ke garasi mobil.
Tiba di garasi, Ardi mendapati mobil HRV putih milik korban terparkir dan sudah tercantol kunci di kabin depan.
Ardi lalu mengambil barang curiannya lalu di masukkan ke dalam mobil.
Ia pun kabur ke Bajeng Gowa membawa barang berharga dan mobil milik korban.
Setelah beraksi, rupanya Ardi kembali ke sekitar lokasi untuk memancing.
Namun, upaya yang ingin membangun kesan seolah tidak terjadi apa-apa, diendus polisi setelah korban melapor.
"Yang bersangkutan diamankan tidak jauh dari lokasi TKP," kata Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono, saat merilis kasus itu di kantornya, Kamis (4/1/2024) siang.