Hal itu berangkat dari pandangan mereka bahwa Mukhtar Tompo telah membuat berbagai karya nyata besar.
"Jika Pak Mukhtar mampu mewujudkan berdirinya Bendungan Karaloe di tahun 2021 yang juga bermasalah lebih dari 17 tahun, Insyaallah masalah pasar ini bisa selesai juga dengan bantuannya mencarikan solusi," kata Amir.
“Bukan hanya Bendungan Karaloe, ini pembangkit listrik baling-baling, Lampu jalan, mesin nelayan, penemuan blok minyak dan banyak lagi yang lainnya, itu tidak mudah, yang besar saja bisa diperjuangkan Pak Mukhtar bisa membawanya ke Jeneponto," tambah Amir yang juga berdagang bahan campuran.
Dia berharap penuh kepada Mukhtar Tompo bahwa pembangunan pasar bisa direalisasikan.
Lebih jauh, dia mengungkapkan, Iksan Iskandar resmi mengakhiri masa jabatannya, tetapi janji pembangunan pasar belum direalisasikan.
"Lucu memang dulu ini pasar. Bupati narobohkan dulu, baru cari dana untuk bangun baru. Akhirnya begini mi, tidak ada jelas. Mestinya jangan mi dirubah-rubah kalau memang tidak bisa," kata Amir.
"Atau biarkanmi masyarakat bangun dulu sendiri, kalau memang ada dana nya ya silakan pemerintah rubah. Nabilang orang, ini kado buruk di akhir tahun 2023," katanya.
Terpisah, H Ero mengaku sangat paham soal Bendungan Karaloe juga masih belum selesai.
Namun, pembangunan Bendungan Karaloe butuh perjuangan lanjutan.
Dia mengungkapkan, targetnya itu tujuh ribu hektar yang perlu dapat air.
Olehnya, dia berharap penuh kepada Mukhtar Tompo bisa menyuarakan aspirasi masyarakat.
Sebab, petani sangat bergantung pada Bendungan Karaloe.
"Nah sekalian satu kali jalan mi juga pak dengan ini Pasar Karisa, Perlu sekali ditangani orang berpengalaman. Kami butuh orang yang peduli seperti beliau. Semoga Pak Mukhtar Tompo bisa bantu jembatani ke PJ Bupati, atau ke Menteri Perdagangan, atau ke Presiden Jokowi kalau perlu. Kami semua siap menyampaikan langsung masalah ini," tambahnya.(*)