Survei Capres

Survei Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo-Gibran Ungguli Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Capres cawapres peserta Pilpres 2024: Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. elektabilitas Prabowo-Gibran unggul kandidat lain versi Indikator Politik Indonesia.

TRIBUN-TIMUR.COM - Inilah survei terbaru elektabilitas pasangan calon presiden-calon wakil presiden 2024 versi Indikator Politik Indonesia.

Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru elektabilitas tiga pasangan capres-cawapres.

Tiga pasangan capres cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Survei Indikator Politik Indonesia digelar pada 23-24 Desember 2023 terhadap 1.217 responden.

Survei dengan metode random digit dialing atau RDD (265 responden) dan double sampling atau DS (952 responden), dengan usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki ponsel.

Margin of error lebih kurang 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasil survei tersebut, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memiliki elektabilitas tertinggi dengan 46,7 persen.

Pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD memiliki elektabilitas 24,5 persen.

Kemudian, pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mempunyai elektabilitas 21 persen.

Dari survei itu, tercatat 7,8 persen responden tidak memberikan jawaban atau swing voters.

“Kalau misalnya paslon 02 berhasil merebut sebagian besar dari basis pemilik swing (voters), yang sudah punya preferensi dari ketiga calon maupun pemilih undecided, kemungkinan (Pilpres 2024) bisa satu putaran,” kata Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers secara daring, Selasa (26/12/2023).

Sebaliknya, lanjut Burhanuddin, swing voters juga bisa menentukan paslon mana yang akan menemani pasangan Prabowo-Gibran seandainya Pilpres 2024 digelar dua putaran.

“Tetapi kalau gagal dan harus diselesaikan ke putaran kedua, maka kelompok pemilih swing ini juga akan menentukan siapa yang menemani Prabowo-Gibran,” kata Burhanuddin.

“Siapa pendamping Prabowo-Gibran, kami belum bisa menebak sampai hari ini,” tutur dia.(*)

 

Berita Terkini