"Saya juga ucapkan terima kasih kepada tokoh-tokoh nasional, senior-senior yang hadir. Hadir ada Jenderal Wiranto, Marsekal Udara Imam Syafaat. Tiga mantan Kapolri, Jenderal Polisi Sutarman, Jenderal Polisi Idham Azis, Jenderal Polisi Sutanto," kata Prabowo usai mendaftar di KPU, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023).
Sutarman diketahui menjabat Kapolri dari 25 Oktober 2013 sampai 16 Januari 2015.
Setelah Pilpres 2014, Sutarman diberhentikan dengan hormat oleh Presiden Jokowi.
Saat itu Jokowi mengajukan nama Budi Gunawan untuk menjadi penerus Sutarman.
Namun, pengajuan nama Budi Gunawan mengundang polemik hingga akhirnnya diangkat Badrodi Haiti yang saat itu menjabat Wakapolri menjadi Plt Kapolri hingga akhirnya dilantik Jokowi menjadi Kapolri definitif.
Dilansir dari kompas.com, setelah tidak lagi menjabat sebagai Kapolri, Jenderal Purnawirawan Sutarman sempat ditawari Presiden Joko Widodo menjadi duta besar atau komisaris badan usaha milik negara.
Namun, saat itu Sutarman memilih untuk kembali menjadi masyarakat biasa.
2. Jenderal di TPN Ganjar-Mahfud
Sejumlah tokoh ternama masuk dalam barisan Tim Pemenangan Nasional (TPN) calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Nama-nama itu, mulai dari elite partai politik (parpol), menteri, wakil menteri, anggota legislatif, mantan kepala daerah, hingga pengusaha.
TPN Ganjar-Mahfud juga diisi oleh purnawirawan perwira tinggi TNI/Polri.
Salah satunya yakni Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono.
Gatot Eddy Pramono menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) selama Januari 2020-Juni 2023.
Gatot pensiun pada Juni 2023 kemarin, digantikan oleh Komjen Ari Dono Sukmanto.
Sebelum menjabat sebagai Wakapolri, Gatot pernah menduduki berbagai jabatan strategis di institusi Bhayangkara.