Sadikin menegaskan bahwa akan bertanggung jawab dengan gaji pemain.
Walaupun tertatih-tatih namun tanggung jawab itu tidak dia tinggalkan.
"Harus saya akui ada masalah, tertatih-tatih tapi tetap jalan, saya bertanggung jawab," tegas Sadikin.
Kemudian soal adanya isu PSM Makassar telah diakuisisi ternyata hanya isapan jempol belaka.
Justru Sadikin akan sangat senang jika rumor itu benar.
Kenyataannya tidak ada satu orang pun yang ingin membeli PSM Makassar.
Sehingga rumor akuisisi ini terpental dengan sendirinya.
“Kalau ada memang, alhamdulillah, berarti ada orang yang menghargai PSM seharga Rp 608 miliar. PSM tidak tertutup dengan sponsor atau orang lain, tidak mungkin Honda masuk,” ujarnya.
Sadikin Aksa Teteskan Air Mata
Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa meneteskan air mata saat menceritakan dua sosok penting untuk PSM Makassar.
Dua sosok ini bagi Sadikin Aksa begitu penting sehingga PSM Makassar bisa sampai di titik sekarang.
Dua sosok ini juga yang menjadi motor dan semangat Sadikin Aksa berani mengelola dan memegang pucuk pimpinan PSM Makassar.
"Alm andi Darrusalam dan alm Arifin Panigoro dua orang yang harus saya berterima kasih, dialah orang yang membawa ini," katanya di Cafe Numerica, Kota Makassar, Rabu (20/12/2023).
"Jadi dua orang ini orang yang semangati saya dari awal, sekarang yang semangati saya orang tua saya sendiri," jelasnya.
Mulanya Sadikin Aksa diberikan kepercayaan untuk memimpin PSM pada 2004.
Namun yang membuat Sadikin Aksa meneteskan air bukan hanya itu.
Tetapi perilaku suporter yang menjelek-jelekkan orang tuanya serta PT Bosowa.
Hal ini yang cukup memukul perasaan CEO PSM itu.
"Kalau saya dijelekkan saya terima. Tapi kalau orang tuaku dan Bosowa, itu saya tidak terima," ujar Sadikin sambil terbata-bata.