TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa pastikan gaji Pasukan Ramang aman.
Terutama yang sedang hangat dibicarakan gaji Victor Mansaray.
Sadikin Aksa sudah menemui pemain tersebut.
Bahkan Victor pemain terakhir yang pulang kampung.
Dalam pertemuan itu, semua permasalahan yang berseliweran di sosial media sudah terselesaikan.
Kabar baiknya masa depan Victor sedikit lebih cerah setelah pertemuan itu.
Sadikin Aksa menyampaikan agar Victor tidak memikirkan permasalahan yang sudah berlalu.
Tapi fokus menatap PSM Makassar di sisa laga yang ada.
Dengan demikian Victor bisa pulang kampung dengan tenang serta menikmati masa libur natal dan tahun baru bersama keluarganya.
Victor sendiri pulang ke Sierra Leone, disana ada ibunya.
“Saya baru ketemu Victor Mansaray, dia baru mau pulang. Pemain terakhir yang tinggalkan Makassar itu tadi Mansaray,” katanya ditemui di Cafe Numerika, Rabu (20/12/2023).
“Sudah saya kembali (ke PSM Makassar), mohon maaf. Dia minta maaf dengan apa yang terjadi, tapi saya bilang sudah, lupakan yang ke belakang, kita fokus ke depan,” jelasnya.
Direktur Utama itu tidak menampik adanya dinamika dalam tim.
Hal itu wajar sebagai klub besar dan profesional.
Akan tetapi isu yang beredar berlebihan mengenai masalah dalam tubuh PSM.
Sadikin menegaskan bahwa akan bertanggung jawab dengan gaji pemain.
Walaupun tertatih-tatih namun tanggung jawab itu tidak dia tinggalkan.
"Harus saya akui ada masalah, tertatih-tatih tapi tetap jalan, saya bertanggung jawab," tegas Sadikin.
Kemudian soal adanya isu PSM Makassar telah diakuisisi ternyata hanya isapan jempol belaka.
Justru Sadikin akan sangat senang jika rumor itu benar.
Kenyataannya tidak ada satu orang pun yang ingin membeli PSM Makassar.
Sehingga rumor akuisisi ini terpental dengan sendirinya.
“Kalau ada memang, alhamdulillah, berarti ada orang yang menghargai PSM seharga Rp 608 miliar. PSM tidak tertutup dengan sponsor atau orang lain, tidak mungkin Honda masuk,” ujarnya.
Sadikin Aksa Teteskan Air Mata
Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa meneteskan air mata saat menceritakan dua sosok penting untuk PSM Makassar.
Dua sosok ini bagi Sadikin Aksa begitu penting sehingga PSM Makassar bisa sampai di titik sekarang.
Dua sosok ini juga yang menjadi motor dan semangat Sadikin Aksa berani mengelola dan memegang pucuk pimpinan PSM Makassar.
"Alm andi Darrusalam dan alm Arifin Panigoro dua orang yang harus saya berterima kasih, dialah orang yang membawa ini," katanya di Cafe Numerica, Kota Makassar, Rabu (20/12/2023).
"Jadi dua orang ini orang yang semangati saya dari awal, sekarang yang semangati saya orang tua saya sendiri," jelasnya.
Mulanya Sadikin Aksa diberikan kepercayaan untuk memimpin PSM pada 2004.
Namun yang membuat Sadikin Aksa meneteskan air bukan hanya itu.
Tetapi perilaku suporter yang menjelek-jelekkan orang tuanya serta PT Bosowa.
Hal ini yang cukup memukul perasaan CEO PSM itu.
"Kalau saya dijelekkan saya terima. Tapi kalau orang tuaku dan Bosowa, itu saya tidak terima," ujar Sadikin sambil terbata-bata.