Pemilih baru menurutnya harus memahami segala program calon eksekutif maupun legislatif.
“Seluruh program yang ditawarkan capres dan caleg (harus) sejalan dengan aspirasi anak muda. Baca program prioritas dan visi misi terkait kepemudaan,” katanya.
Sebelumnya, Guru Besar FH Unhas Prof Faisal Abdullah pun menyebut KPU perlu hati-hati menghadapi kontestasi politik 2024.
Pasalnya, pemilu menghadapi pemilih kritis dalam diri anak muda.
Model politik baru pun muncul dengan lebih banyaknya pemilih muda.
“Pemilu kita (2024) ini merupakan pemilu model baru yang diikuti generasi baru. Di ekonomi kita kenal bonus demografi,” jelas Prof Faisal.
“Makanya, KPU Harus betul hati-hati karena kalau tidak itu bisa malapetaka. Karena mereka menghadapi pemilih kritis,” lanjutnya.
KPU ditantang bisa menghadirkan suasana kontestasi politik nyaman bagi pemilih muda.
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz