TRIBUN-TIMUR.COM - Jelang Debat Pilpres perdana yang salah satunya isu dibahas terkait Hak Asasi Manusia (HAM) direspon santai Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.
Sebagai kontestan yang termuda dan dengan pengalaman sebatas Wali Kota 2 tahun, banyak yang meragukan Gibran bisa berbicara banyak terkait isu HAM.
Sepanjang Pilpres, pada sesi debat isu HAM selalu dianggap yang paling berat pembahasannya.
Lantas bagaimana respon Gibran dan kesiapannya membantu pasangan Capresnya Prabowo Subianto?
Termasuk pula kesiapan Gibran menghadapi kandidat cawapres lainnya yakni Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Mahfud MD.
Baca juga: Diserang dr Tifa Soal Susu Gula Tinggi yang Dibagikan ke Anak-anak, Gibran : Terima Kasih Masukannya
Menurut Gibran apapun materi atau isu yang nantinya di bahas saat debat capres atau cawapres tidak masalah baginya.
Gibran menyatakan kesiapannya menghadapi debat yang dijadwalkan akan dimulai pada hari Selasa, 12 Desember 2023, dengan keyakinan yang kuat.
"Ya, siap aja sih saya, makasih ya," kata Gibran saat ditemui usai acara konsolidasi pemenangan Prabowo-Gibran bertajuk Waktunya Indonesia Maju, di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Minggu (10/12/2023).
Meskipun ditanyai mengenai tingkat kesulitan materi terkait Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), penguatan Demokrasi, Pemerintahan, dan pemberantasan korupsi tanpa kolusi dan nepotisme, Gibran menegaskan bahwa menangani hal tersebut bukanlah suatu beban baginya.
"Enggak juga ya (beratnya materi)," beber dia.
Perihal soal siapa penanya atau panelis dalam debat, Gibran mengaku belum tahu siapa orangnya.
"Panelisnya saya ga tau siapa," tukas Gibran.
Gibran Dirugikan Mekanisme Debat Cawapres
"Bisa saling bantu itu merugikan karena kita udah siapkan Mas Gibran," ucap Budiman Sudjatmiko Direktur Juru Debat Prabowo-Gibran menanggapi format debat cawapres yang didampingi Capres.
Sebelumnya, KPU RI memastikan dari 5 kali debat Pilpres yang digelar 2 diantaranya merupakan sesi debat cawapres.