TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Kabar mengejutkan datang dari Abraham Samad setelah namanya diumumkan masuk jajaran elite Tim Nasional Pemenangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Abraham Samad adalah mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2015.
Doktor jebolan Universitas Hasanuddin itu selama ini dikenal sebagai aktivis anti korupsi.
Nama Abraham Samad diumumkan masuk daftar Dewan Pakar Timnas Anies-Muhaimin.
Menanggapi kabar tersebut, Abraham Samad mengungkapkan ingin memilih berjuang bersama rakyat menegakkan demokrasi.
Menurutnya, ia tak pernah menyatakan bergabung tim Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Selain itu, kata Abraham, dirinya juga tidak pernah dihubungi Anies Baswedan ataupun Muhaimin Iskandar untuk bergabung Timnas Amin.
"Sampai saat ini, posisi saya adalah tegak lurus bersama rakyat menjaga dan menegakkan demokrasi," kata Abraham Samad dikutip dari Tribunnews.com Rabu (22/11/2023).
Abraham Samad mengatakan tidak pernah dihubungi oleh Anies Baswedan maupun Muhaimin Iskandar.
"Sampai saat ini, saya belum pernah dihubungi Pak Anies Baswedan dan Pak Muhaimin Iskandar untuk bergabung di tim pemenangan," kata Abraham Samad.
Oleh karena itu, kata Abraham Samad, dirinya tidak bisa memberi penjelasan, apakah dalam posisi menolak atau menerima penempatannya sebagai tim sukses seperti yang diberitakan di sejumlah media massa.
Profil singkat Abraham Samad
Mantan Ketua KPK Abraham Samad lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 27 November 1966.
Samad mempunyai latar belakang advokat yang pernah menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2015.
Ayahnya adalah seorang tentara.