"Bukan soal belajar-belajar, coba-coba, ini negara dipertaruhkan 2045, kita mau jadi 100 tahun mau jadi apa, mana boleh kita kasih orang coba-coba," kata dia.
Lebih lanjut, Ahok mengatakan, tak meremahkan peran anak muda. Karena, siapa saja boleh maju asalkan sudah mengerti tata negara dan konstitusi.
"Saya tidak meremahkan anak muda ya, anak muda bisa lebih kreatif gitu ya, tapi bicara tata negara, harus mengerti konstitusi," jelas dia.
Ahok mengungkapkan alasan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memilih Ganjar-Mahfud sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.
"Bu Mega selalu ngomong begini, kenapa beliau bisa memilih Ganjar, memilih Pak Mahfud, memilih saya di DKI, karena ini mau urus negara kalau Anda belum lengkap, belum pernah dilegilsatif nasional ya, di DPR, Anda belum pernah di eksekutif, di provinsi, nggak ngerti nanti kalau jadi presiden," terang dia. (*)