TRIBUN-TIMUR.COM - Warga di Kota Cimahi, Jawa Barat, diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi masuknya ular ke lingkungan permukiman atau rumah mereka.
Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cimahi mencatat adanya peningkatan kasus penemuan ular dalam musim kemarau ini.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Damkar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar Kota Cimahi, Aep Mulyana, mengungkap, "Tahun ini banyak ular yang masuk ke kawasan permukiman warga."
Saat memasuki permukiman, jenis ular ini biasanya bersembunyi di atap rumah atau di bawah tempat tidur.
Tak jarang pula, mereka menyelinap ke pekarangan atau peternakan untuk berburu ayam, kambing, bahkan sapi.
Kasus-kasus ular sanca yang mampir ke rumah warga menarik perhatian banyak orang.
Apakah benar ular sanca memiliki kemampuan melilit saat memangsa mangsanya? Di bawah ini adalah sembilan fakta menarik tentang ular sanca yang patut untuk Anda ketahui:
Bisa Melilit, Tapi Tidak Berbisa
Ular sanca, ditemui di kawasan Asia, Afrika, dan Australia, tidak memiliki bisa. Meski begitu, ular ini tidak bisa dianggap tidak berbahaya. Ular sanca mampu melilit mangsanya, termasuk manusia, hingga terkulai lemas.
Mereka melilit tubuh mangsa untuk mencegahnya bernapas, kemudian memakan mereka dengan membuka rahang lebih besar dari tubuhnya.
Bisa Memangsa Manusia
Berkat tubuh yang besar dan rahang yang fleksibel, ular sanca dapat memakan mangsa besar, termasuk manusia. Ada kasus pada tahun 2017 di Sulawesi Barat di mana seorang warga ditemukan tidak bernyawa setelah ditelan ular sanca.
Kuat dugaan, korban meninggal karena dililit ular piton selama memanen sawit.
Bayi Ular Sanca Bisa Hidup Sendiri
Meski induknya mengerami telur hingga menetas, ular sanca meninggalkan anak-anaknya setelah menetas. Namun, bayi ular sanca yang ditinggalkan mampu bertahan hidup dengan instingnya.