Santri di Pinrang Tenggelam

Kondisi Terkini 2 Santri Selamat Usai Tenggelam di Pantai Lowita Pinrang, Dirawat di RSUD Lasinrang

Penulis: Nining Angraeni
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua santri Ponpes Imam Asy-Syafi'i Enrekang dirawat di RSUD Lasinrang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (26/9/2023). Sebelumnya, dua korban selamat usai tenggelam di Pantai Lowita sempat dirawat di Puskesmas Suppa.

Tiga diantaranya meninggal dunia, sementara dua santri lainnya selamat.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pinrang, Rhommy Manule mengatakan awalnya rombongan Pondok Pesantren (Ponpes) Imam Asy-Syafi'i dengan jumlah 122 santri berwisata di Pantai Lowita Pinrang.

"Mereka satu rombongan datang berwisata ke Pantai Lowita Pinrang," kata Rhommy saat ditemui, Senin (25/9/2023) malam.

Dikatakan, sesampainya mereka di Pantai Lowita, ada sekitar 20-30 santri yang mandi-mandi di lokasi.

Baca juga: Identitas 3 Santri Ponpes Imam Asy-Syafii Enrekang Tewas Tenggelam di Pantai Lowita Pinrang

"Pada pukul 16.00 Wita itu, sebagian santri panik karena ada ombak tinggi menarik jauh ke dalam laut,"  ujarnya.

Dia menuturkan, saat ada ombak tinggi itu para santri panik dan berlarian ke daratan pinggir pantai.

"Ada lima santri yang tidak sempat naik ke daratan karena ditarik oleh ombak. Kelimanya diketahui tidak bisa berenang untuk menyelamatkan diri," ujarnya.

Santri yang sempat ke pinggir pantai pun meminta pertolongan.

Kemudian dilakukan pencarian oleh warga lokal pukul 16.30 Wita.

Baca juga: Kronologi 5 Santri Ponpes Imam Asy-Syafii Enrekang Tenggelam di Pantai Lowita Pinrang

"Awalnya ditemukan empat orang anak. Kemudian pada pukul 18.05 Wita, satu orang korban ditemukan lagi. Total ada lima. Tapi, tiga meninggal dan dua orang dalam usaha pertolongan di PKM Suppa," ungkapnya.

Adapun korban yang meninggal yakni Abdullah (16) beralamat di Makassar, Afit Syafiq (15) warga Parepare, dan Samil (15) warga Pinrang.

Sementara dua santri yang dirawat di RSUD Lasinrang Pinrang yakni Sultan Rahardia (15) warga Bau-bau, dan Akram (14) warga Sidrap.(*)

Laporan Wartawan Tribunpinrang.com, Nining Angreani

Berita Terkini