Hasilnya menunjukkan bahwa Prabowo Subianto unggul dengan selisih elektabilitas sebesar 30 persen.
Seth Soderborg mencatat bahwa fenomena pergeseran dukungan ini sudah terlihat dalam hasil survei lembaga lain dan akan menjadi faktor penting dalam putaran kedua nanti.
Survei ini dilakukan melalui panggilan telepon dengan responden yang merupakan warga negara Indonesia berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah.
Total sampel survei adalah 1.201 responden dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei dilakukan pada tanggal 21-23 Agustus, sebelum pendeklarasian pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, sehingga tidak merefleksikan efek dari deklarasi tersebut.
Selain lembaga Polling Institute, berikut juga hasil survei capres dan cawapres 2024 dari LSN.
Prabowo Subianto 40,7 persen, Ganjar Pranowo 31,4 persen, Anies Baswedan 22,1 persen, tidak tahu 5,8 persen.
“Dominasi Prabowo atas para kompetitornya tetap signifikan apabila pilpres hanya diikuti tiga capres saja,” kata Direktur Eksekutif LSN, Dr Gema N Bakry saat memaparkan rilisnya.
Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Simulasi 3 pasangan calon versi Survei Lembaga Survei Indonesia (LSI).
-Ganjar-Erick 38,2 persen
-Prabowo-Khofifah 33,4 persen
-Anies-AHY 22,1 persen
Tidak jawab 6,3 persen
-Ganjar-Erick 38,9 persen