ISPA

Dalam 8 Bulan Ada 5.146 Kasus ISPA di Luwu, Warga Diimbau Pakai Masker

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Kesehatan Luwu dr Rosnawary Basir. Dalam delapan bulan ada 5.146 warga Kabupaten Luwu terkena ISPA.

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Sepanjang Januari-Agustus 2023, ada 5.146 warga Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan terjangkit penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA.

Perubahan iklim ditengarai menjadi penyebab utama mudahnya warga terserang ISPA.

Kepala Dinas Kesehatan Luwu dr Rosnawary Basir pun membenarkan hal tersebut.

Dari data yang ia peroleh, kasus warga terjangkit penyakit ISPA di Luwu menyentuh angka 5.146 orang.

dr Rosnawary menambahkan dengan rata-rata warga yang terjangkit berusia 0-5 tahun.

"Kalau di tahun 2022 dari Januari sampai Desember ada 7.123 kasus," jelasnya, Kamis (14/9/2023).

Selain itu, penyakit saluran pernapasan lain yang muncul kata dr Rosnawary ialah pneumonia.

Pneumonia adalah infeksi yang menimbulkan peradangan pada kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru, yang dapat berisi cairan.

Dirinya mengungkap di tahun 2023 ada sekitar 334 warga yang terjangkit.

Sedangkan di tahun 2022 berkisar pada 343 orang.

Kata dr Rosnawary, perubahan musim menjadi salah satu faktor orang gampang terjangkit ISPA.

Hal itu disebabkan, perubahan musim berpengaruh pada perubahan kondisi tubuh.

"Karena perubahan cuaca, kondisi tubuh juga berubah. Sehingga mudah atau rentan karena imunitas atau kekebalan yang terganggu akibat perubahan musim," tuturnya.

Baca juga: Daftar 24 Kabupaten/Kota Sulsel Terdampak ISPA: Makassar Tertinggi, Bantaeng - Tanah Toraja 0 Kasus

Ia mengimbau agar warga bisa menjaga kesehatan dengan perilaku hidup bersih.

"Cara mencegah salah satunya dengan memakai masker. Dan harus dibarengi dengan perilaku hidup bersih," tutupnya.

Halaman
123

Berita Terkini