Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Daftar 24 Kabupaten/Kota Sulsel Terdampak ISPA: Makassar Tertinggi, Bantaeng - Tanah Toraja 0 Kasus

Dari 24 Kabupaten/Kota, Makassar berada di peringkat pertama dengna total 16.276 orang yang terkena ISPA.

|
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Alfian
iStockphoto
Ilustrasi Anak Terkena ISPA - 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penyakit Infeksi saluran pernapasan Akut (ISPA) terdampak di seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Sulawesi Selatan (Sulsel)

Dari 24 Kabupaten/Kota, Makassar berada di peringkat pertama dengna total 16.276 orang yang terkena ISPA.

Dua daerah seperti Tana Toraja dan Kabupaten Bantaeng tidak memiliki pasien.

Total keseluruhan mencapai 49.051 ribu orang di bulan Agustus 2023, dari data terakhir Dinas Kesehatan (Diskes) Sulsel.

Berikut daftar 24 Kabupaten/Kota yang terdampak ISPA 

  • Kabupaten Selayar 1.192
  • Kabupaten Bulukumba 3.636
  • Kabupaten Bantaeng 0
  • Kabupaten Jeneponto 2.198
  • Kabupaten Takalar 4.536
  • Kabupaten Gowa 7.514
  • Kabupaten Sinjai 1.376
  • Kabupaten Maros 3.426
  • Kabupaten Pangkep 4.474
  • Kabupaten Barru 1.042
  • Kabupaten Bone 5.318
  • Kabupaten Soppeng 3.382
  • Kabupaten Wajo 4.290
  • Kabupaten Sidrap 1.602
  • Kabupaten Pinrang 2.638
  • Kabupaten Enrekang 1.210
  • Kabupaten Luwu 4.508
  • Kabupaten Tana Toraja 0
  • Kabupaten Luwu Utara 3.002
  • Kabupaten Luwu Timur 9.168
  • Kabupaten Toraja Utara 890
  • Kota Makassar 16.276
  • Kota Parepare 4.970
  • Kota Palopo 4.422

Berdasarkan data yang diterima Tribun Timur dari Dinas Kesehatan (Diskes) Sulsel, mulai dari Bayi berusia 1 tahun hingga 60 tahun ke atas mencapai angka puluhan ribu yang terkena ISPA.

Dari 24 Kabupaten/Kota di Sulsel, Kota Makassar berada di peringkat pertama mencapai 16.276 ribu orang yang terkena ISPA.

Sementara itu, Kabupaten Bantaeng dan Tana Toraja tidak memiliki pasien yang terkena ISPA.

Paling banyak yang terkena ISPA yakni pria berusia lebih dari 60 tahun ke atas dengan total 8.748 orang di 24 Kabupaten/Kota yang ada di Sulsel.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Diskes Sulsel, Yusri Yunus mengatakan, banyaknya pasien terkena ISPA mampu di atasi oleh Rumah Sakit atau Puskesmas yang berada di setiap daerahnya.

"Semuanya sudah ditangani dengan baik disetiap daerahnya," katanya saat dihubungi, Rabu (13/9/23) sore.

Yusri mengungkap, ISPA adalah sebuah perlakuan yang sifatnya tergantung dari imunitas dan kekuatan daya tahan tubuh seseorang dalam menyikapi cuaca.

"Walaupun ada penyakit penyerta, seperti ada alergi yang tidak bisa kita hindari," katanya.

Olehnya, Diskes Sulsel, lanjut Yusri, sudah menyiapkan beberapa langkah, baik secara promotif, preventif, maupun akuratif.

"Terkait masalah kewenangan, itu kita sudah melakukan berbagai macam upayah di antaranya peningkatan kapasitas SDM," ungkapnya.

"Untuk bagaimana upayah promotif dan preventif ini ditingkat Puskesmas dulu karena terkait kewenangan daerah," sambungnya.

Meski begitu, sambung Yusri, saat ini belum ada kejadian luar biasa dengan adanya cuaca ekstrim di Sulsel.

"Dari data-data yang ada saat ini baru allern dan baru pada tanda-tanda saja belum ada masuk pada tataran kejadian luar biasa," tutupnya.(*)
 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved