"Saya ingin mengajak seluruh hadirin untuk menundukkan kepala, mendoakan Almarhum Ananda Roy Izhaqi," ucap Prof Fauzan.
Rektor UMM Fauzan juga menyatakan akan mengembalikan seluruh biaya studi Roy selama melangsungkan studi di UMM.
"Seluruh biaya yang diberikan selama menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang, akan kami kembalikan ke orang tuanya," katanya.
Diketahui, Roy berhasil lulus tanpa skripsi karena program ekuivalensi.
Hal itu berkat penelitiannya yang berjudul ‘Evaluation of the Usability Learning Management System during the Covid-19 Pandemic Using the Scale System’ mampu menembus jurnal terindeks.
“Itu menjadi bukti dari hasil ketekunan serta tekat yang kuat dalam menjalani proses selama proses perkuliahan untuk menjadi kebanggaan kedua orang tuanya,” ujar sang rektor.
"Roy… hari ini Bapak Ibu hadir di wisudamu. Menerima sambutan yang luar biasa dari Bapak Rektor dan tentunya menerima ijazah yang harusnya engkau terima."
"Terima kasih telah berjuang di Kampus Putih. Yang mana IPK 3,93 di Prodi Informatika UMM pun berhasil kau ukir. Perjalanan indah dan bermaknamu ini akan menjadi penyejuk di hadapan Illahi."
"Dalam setiap capaian, bintang-bintang di langit adalah jejak langkah yang bersinar. Waktu terus berjalan, tetapi kenangan abadimu tetap menyala. Hari ini, bukan hanya tentang kesuksesan kita, tetapi juga tentang kenangan yang tak akan pudar."
"Selamat jalan, Roy," tulis instagram @ummcampus terkait Roy Inzaqhi mahasiwa UMM yang meninggal sebelum wisuda beberapa waktu lalu.(*)